Pak Kasturi YTH,

Sebagai ibu rumah tangga biasa, saya terus terang prihatin dgn
perkembangan terakhir di tanah air kita.

Peristiwa 1 Juni kemarin, membuka mata saya, bahwa menurut
sesuatu yg besar sedang terjadi. Peristiwa tsb bukan
hanya suatu bentuk "penganiyaan" biasa thd suatu
elemen masyarakat, bukan hanya suatu peristiwa "kekerasan"
biasa saja,  tapi sudah merupakan suatu usaha untuk
mengoyak dasar negara kita.
Mengoyak persatuan negara kita.

Kita melihat bersama, bagaimana setelah peristiwa itu 1 Juni tsb,
yg seharusnya bisa di handel sebagai kejadian "murni" kriminal biasa,
terjadi hal-hal sbb :
   1) pembalikan opini publik atas apa yg terjadi sebenarnya. Kita melihat
     bahwa opini publik di giring ke arah "AKKBB" membela "penodaan"
     Islam yg dilakukan Ahmadiyah. Sehingga timbul kesan bahwa
     Islam sdg di serang. FPI satu-satunya yg membela kehormatan
     Islam tsb. Opini publik di giring kpd "membela" FPI="membela" Islam.
   2) Adanya usaha untuk mengadu domba ormas Islam di level grass-root.
     Kita melihat bersama bahwa di daerah (terutama di Jatim), hampir saja
     terjadi konflik horizontal antara pembela FPI dan Nahdlyin
   3) Show-Off dari para pendukung garis keras. Kita melihat dgn jelas
organisasi
     atau perorangan yg mendukung FPI dalam peristiwa tsb. Dari mulai HTI,IM,
     GPMI, GUUI, MUI, LPI, FUI, PKS, Ali Mochtar Ngabalin, KH Abdul Rasyid
     Ahmad Sumargono, KH A. Cholil Ridwan, Habib H. Al Habsy, Muchsin Alatas,
     Munarman, Rhoma Irama s/d Menkop Suryadharma Ali yg nota bene adalah
     Ketua Umum PPP.
.
Ada apa dgn ini semua ??

Saya terus terang miris sekali dgn poin2 diatas, terutama poin no 3)..
- dgn bergabung nya HTI dlm aksi "dukung-mendukung" ini.

Ada apa dgn ini semua ??

Kita semua tahu sama tahu bahwa, tujuan dari HTI adalah mendirikan
"khilafat" di Indonesia, yg mana ini jelas jelas akan merombak dasar
negara kita Pancasila dan UUD 1945.

Dgn di hapusnya UU ttg anti subversif, maka organisasi2 semacam
HTI, bisa dgn lantang meneriakkan jargon-jargon pendirian negara
Islam berbasiskan pada Khilafat. Memanfaatkan kelemahan
pemerintah dalam menghadapi hal ini, organisasi2 semacam
ini bisa terus berkiprah dan terus menggalang kekuatan dlm
masyarakat.
(jika ini terjadi di masa pak Harto, maka saya yakin organisasi2
semacam itu tidak akan bisa beridir di bumi kita tercinta).

Saya kira peristiwa 1 Juni kemarin merupakan "wake up" call buat
kita semua yg masih yakin akan kekuatan Pancasila dan UUD 45,
- akan adanya usaha2 untuk merombak dasar negara ini, yg sudah
dgn susah payah di rumuskan dan di pertahankan oleh para founding
fathers kita dulu.
- akan adanya usaha-usaha (baik di sadari ataupun
tidak) untuk memecah belah negara ini. Saya kira, begitu di terapkan
khilafat di Indonesia, maka pulau pulau seperti Bali, Sulawesi ,
Irian, Ambon dll akan langsung memisahkan diri dari NKRI tercinta
ini.

Menjadi kewajiban kita bersama, untuk terus bersuara
menyadarkan eluruh elemen masyaraka ttg hal ini.
Banyak dari kasus di negara2 Islam di luar sana, seperti
Afghanistan, Pakistan, Libanon dan msh banyak negara2 Islam
lain di Afrika, yg bisa kita jadikan pelajaran berharga.

Marilah kita semua menjaga persatuan bangsa ini secara
sungguh-sungguh. Perpecahan adalah suatu "hal" yg sama
sekali tidak kita boleh terjadi di bumi kita tercinta.
Kedamaian ini terlalu berharga untuk di tukar dgn
apapun juga.

Wass,



On 6/19/08, tjuk kasturi sukiadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
> Bu Siti Nuriyah yth,
> Nah kalau begini kita sekalian baru bisa menilai betapa beratnya pengorbanan 
> dan kerja besar Bung Karno dalam memperjuangkan NKRI dan persatuan bangsa 
> kala itu. Sekarang hanya ada FPI dan Habib Rizik dengan sekian ribu 
> anggotanya yang hanya bermodal sorban dan petungan. Ketika BK menjabat 
> presiden DI/TII itu benar-benar "ngedab-edabi". Ada Karto Suwirjo, Daud 
> Beureuh dan Kahar Muzakkar dengan jutaan pengikut dan puluhan ribu senjata. 
> Belum lagi Golongan Kanan yang secara strategis adalah sekutu AS/Blok Barat 
> dan melahirkan PRRI/Permesta. Jangan lupa Golongan Komunis /PKI yang secara 
> sistematis dan strategis bekerja untuk kepentingan Komintern ( Uni Sovyet dan 
> RRT) dan jelas tujuan akhirnya adalah mendirika Republik Rakyat Indonesia. 
> Dalam kondisi yang begitu berat Bung Karno tetap berhasil menjaga keutuhan 
> bangsa dan negara dan memasukkan Irian Barat kembali menjadi wilayah NKRI. 
> Inflasi yang hanya 600 % dan antre beras - minyak tanah tahun2 awal 1960-an 
> lalu ditimpakan kepada BK sebagai kesalahan fatal pemimpin yang tidak 
> memikirkan perekonomian!? Orang lupa bahwa uang pampasan perang dari jepang 
> menghasilkan sekian banyak bendungan yang penting bagi pembangunan pertanian 
> disamping Gelora Bung Karno dan Tugu Monas.Mendiang Kruschov dalam memoarnya 
> mengatakan bahwa Bung Karno adalah pemimpin yang cerdas dan sangat mengerti 
> tentang pembangunan ekonomi bagi bangsanya. Bagaimana sekarang, menghadapi 
> FPI dan pembalak liar atas  hutan kita saja negara tidak berdaya. Kita jadi 
> kasihan kepada Bung Karno dan lebih kasihan lagi kepada Bangsa ,Tanah Air dan 
> Negara yang bernama Indonesia ini. Salam Tjuk KS .
>
> --- Pada Rab, 18/6/08, Siti Nuriyah <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Dari: Siti Nuriyah <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: [media-jatim] Fwd: Selambaran kampanye sesat yg sedang beredar di 
> jakarta
> Kepada: [EMAIL PROTECTED], ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], 
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
> Tanggal: Rabu, 18 Juni, 2008, 2:09 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ---------- Forwarded message ----------
> From: BangTopik [EMAIL PROTECTED] com
> Date: Jun 17, 2008 1:56 PM
> Subject: [mediacare] Selambaran kampanye sesat yg sedang beredar di jakarta
> To: mediacare <[EMAIL PROTECTED] ps.com>, forum pembaca <Forum-Pembaca- 
> [EMAIL PROTECTED] ps.com>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Selambaran kampanye sesat  yg sedang beredar di jakarta hingga ke 
> departemen-departem en pemerintahan. Tak ada yang bertanggung jawab atas hal 
> ini, tapi jika diliat dari isinya, selembaran ini diduga disebar olah 
> orang-orang garis keras pendukung FPI dan anti Ahmadiyah. Ternyata selain 
> Ahmadiyah target mereka jelas akan mendirikan negara islam secara politik dan 
> menjegal semua lawan-lawan politiknya dengan mengeluarkan isu-isu sesat dari 
> selembaran ini.
>
> Memang tidak dipungkiri dibalik FPI memang ada beberapa parpol yg mendukung 
> cara berfikir mereka agar tercapai maksud politiknya.
>
> untu di ketahui, bersamaan dengan di tangkapnya rizieq sihab di temukan pula 
> 10 rim (5000 lembar) selembaran anti pemerintahan SBY dan menjelek-jelekkan 
> pemerintahan sekarang.(http://antimui. wordpress. com/2008/ 06/13/selambaran 
> -kampanye- sesat-yg- sedang-beredar- di-jakarta/)
>
> --
> regard,
>
>
> Mirza
>
>
>
>
>
>
> www.mumcentre. co.id
> www.whiteshirt. co.cc
> kankerpayudara. wordpress. com
> www.friendster. com/wsstudio
>
>
> ________________________________
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
>
> 

Reply via email to