Kalo mau menyamakan Ibrahim dengan Dewa Brahma hanya dari segi semantik, sih terserah deh urusan ahli semantik ato filosofer kurang kerjaan. Tapi, kalau dalam bahasa Arab, perbedaan bunyi itu bisa berbeda arti. Kurang huruf "hidup" atau tidak dibaca panjang, bisa merubah makna. Apakah 'semantik' bhs arab ikut dipelajari pula oleh para ahli bahasa tsb?
Dari segi akidah, Kalau Ibrahim (as) itu mengajarkan Tauhid: Menyembah Allah Yang Esa, sedang Brahma mengajarkan untuk menyembah dirinya sebg salah satu dewa dari tiga dewa, ya jelas mereka avatar yang berbeda, kecuali kalo Brahma mengajarkan Tauhid, Sarasvati itu mungkin orang yang sama dengan Saraswati (Budi Sarawati) kawan lama saya gak ya? Aya-aya wae...:-) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hadits yang disitir oleh Bung Irwan sepertinya bertabrakan dengan hadits > (atau ayat Al-Quran? CMIIW) > yang menyatakan bahwa Ka'bah dibangun oleh Ibrahim (Abrah/Abraham/Brahman) > saat ia mengantar Siti Hajar (Hagar) ke kawasan Arab Saudi sekarang. > Ceritanya, Hagar bersama Ismail diusir oleh Sarah (Sarasvati) karena telah > berbuat culas dan suka mengusili Ishaq. > > Kisah Abraham mengantar Hagar juga dianggap oleh ahli-ahli kitab sebelumnya > sebagai pemutar balikan fakta. Orang yang terusir akibat dihukum tak mungkin > diantar oleh sang pemimpin. Lagipula, jarak yang terlalu jauh hingga ke > gurun tandus di kawasan Arab Saudi saat ini juga sungguh musykil. > > Hal kontroversial lainnya adalah menyangkut siapa anak Abraham yang > disembelih. > > > > -------------------------------------- > > Istilah Islam > > Kalau menurut catatan sejarah, sebelum Islam 'diproklamirkan' di Tanah > Arab, suku Quraisy (Quaryaish) menganut aliran kepercayaan Tsaba (Saba). > Aliran penyembah dewa ini banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu. Ya, Hindu. > Jauh sebelum Muhammad lahir, rupanya orang-orang India sudah banyak > yang 'wira-wiri' ke Mekkah. Tsaba sendiri adalah bahasa Sanskrit yang > bermakna 'Assembly of the Gods'. > > Pada masa itu sudah dikenal istilah Isha-ayalam dan Moshe-ayalam > (Candi Shiva) yang berbau Sabaisme. Kakek nenek, orang tua dan kerabat > Nabi Muhammad dulunya pengikut Saba. Istilah 'Isha-ayalam' kemudian > menjelma menjadi 'Islam', sedangkan istilah 'Moshe-ayalam' menjadi > 'Moslem'. > > Isha-ayalam (Sanskrit) -> Islam (Arab) > Moshe-ayalam (Sanskrit) -> Moslem (Arab) > > Next: > > .........The Tsabaists did regarded Brahma (Abraham) as an avatar or > divinely ordained teacher called Avather Brahmo (Judge of the Underworld).