Fosil mirip "Java Man" ditemukan di Jerman   Java Man pernah mengembara
hingga Eropa?   xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx   Tengkorak Homoerectus


  Bagan pohon evolusi manusia




Tautan:
    1. Artikel di Deutsche Welle
<http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,3492402,00.html>
    2. Evolusi Manusia di Wikipedia <http://tinyurl.com/68bjdh>
    3. Buku Perspectives on an evolving creation
<http://tinyurl.com/5scy3p>

HANOVER, SENIN - Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah
tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, manusia purba yang
sebelumnya diyakini merupakan penduduk asli Asia. Dengan penemuan itu,
memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia pernah menjelajah Eropa.

Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen,
mengumumkan pekan lalu bahwa kerangka tersebut, yang ditemukan pada
2002, "usianya paling tidak 70.000 tahun" dan begitu mirip Manusia Jawa
"sehingga boleh jadi merupakan kembarannya" .

Tulang tengkorak itu berasal dari spesies Homo erectus, sedangkan
manusia modern dikenal sebagai Homo sapiens, yakni manusia yang sudah
berbudaya.

Manusia Jawa adalah nama yang diberikan kepada fosil yang ditemukan pada
1891 di Trinil, tepian Bengawan Solo. Fosil ini merupakan salah satu
spesimen Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak yang paling
pertama dikenal.

Penemunya, Eugene Dubois, memberikan nama ilmiah Pithecanthropus
erectus, sebuah nama yang berasal dari akar Yunani dan Latin yang
berarti manusia kera berjalan tegak.

Karl-Werner Frangenberg, seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas
tengkorak pada 2002 di sebuah lubang batu di Leinetal dekat Hanover.
Istrinya, yang memiliki hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun
kemudian.
Sama dengan fosil Trinil
Tulang belulang itu, yang kini diyakini merupakan kerangka manusia
tertua yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum
Hanover.

Kerangka tertua Jerman sebelumnya adalah spesies lain, yakni Homo
heidelbergensis, yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000
tahun.

Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia fosil secara tepat, namun
dirinya merasa yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba
di Jawa pada 1891.

"Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah menyebar
ke Eropa," katanya, seraya menambahkan artikelnya mengenai penemuan
tersebut telah diakui Journal of Human Evolution dan akan segera
diterbitkan. Ia mengemukakan tak ditemukan DNA dalam pecahan tulang itu,
namun ada jejak protein (disalin dari KOMPAS, edisi 21 Juli 2008)
de Kabayan   Nusantara club for art,science, and community 
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke