nyambung perbincangan yang dulu, mas Nug.
Jadi yang di bawah ini termasuk "making
fun", tetapi bukan blasphemy :-)

sudah saya edit sedikit, mis. di versi 
"asli" nya yg pernah saya baca, ada perbedaan 
penting antara retorika yang digunakan Bush 
dan Jintao.

:-)

---( ihsan hm )-------------------------


----------------------------------------
George Bush, Hu Jintao, dan Jusuf Kalla:
---------------------------------------

Tuhan memanggil presiden tiga negara, AS,
Cina, dan Indonesia, untuk menyampaikan
kemurkaan dan teguran NYA. Dari Amerika
muncul George Bush. Dari Cina datang
Presiden Hu Jintao. Dari Indonesia
diutus Jusuf Kalla. SBY nggak berani
soalnya.

Setelah menyampaikan hasil "evaluasi"
terhadap semua dosa-dosa yang diperbuat
oleh ketiga bangsa ini, maka Tuhan pun
menyampaikan keputusan NYA, bahwa dlm
tiga hari dunia akan kiamat. Tiga pemimpin
ini disuruh kembali ke negaranya untuk
menyampaikan keputusan Tuhan.

***

Maka ketiga pemimpin itu pun pulang sambil
putar otak, bagaimana menyampaikan kabar
buruk ini.

***

Di depan Kongres Partai Komunis Cina, 
Hu Jintao dengan wajah tertunduk lesu 
berkata:

"Kamerad, saya membawa dua kabar buruk".

"Kabar buruk pertama: Ternyata Marx, Lenin, 
Ketua Mao, dan para pemimpin pendahulu kita 
itu salah." 

"Tuhan ternyata benar-benar ada!... " 

"Kabar buruk kedua: Tiga hari lagi 
Ia akan mengkiamatkan dunia ini"

Hasilnya: heboh, orang Cina pada berlarian, 
bingung, dan nangis ketakutan, dan membanjiri 
tempat ibadah, mau bertobat.


***

Sementara itu, di depan Kongres Amerika 
yang disiarkan seluruh jaringan TV
di Amerika, presiden Bush mencoba
menyampaikan-nya dengan gaya retorika 
khas Amerika:

"Congressmen and my fellow Americans,
I have a good news and a bad news for
you today."

"The good news: God really exists,
as believed by our founding fathers."
"But there is also a bad news: He
decided that the world will end
in three days ... "

Hasilnya: panik, kerusuhan dan penjarahan
di mana-mana.

***

Yang paling sukses Jusuf Kalla.

Di depan sidang paripurna DPR yang disiarkan langsung,
ia tersenyum sumringah.

"Saudara sebangsa dan setanah air, saya membawa
dua kabar baik."

==> Kabar baik pertama:
-----------------------
Sila pertama Pancasila kita sudah benar,
Tuhan itu benar-benar ada.

==> Kabar baik kedua:
----------------------
dalam tiga hari semua masalah yang selama
ini kita hadapi: krisis BBM, krisis listrik,
krisis pangan, kemiskinan, hutang luar negeri,
flu burung, dan semua masalah lain di
Indonesia akan segera berakhir."

Hasilnya: sukses besar, pada pesta dangdutan
dan pawai di mana-mana ...





Kirim email ke