wah ada kemajuan yg signifikan nih bang radit, kenal jg yg namanya pengadilan 
akherat
baguuuus, gt donk..



----- Original Message ----
From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 3, 2008 9:19:30 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Ust. Abu Bakar Ba'asyir Nasehati Kapolri


Ya buruan gih Si Pitung pergi ke alam sana, biar tidak tersenggol pengadilan 
dunia.
 
 
 

www.mediacare. biz

--- On Sat, 8/2/08, si pitung <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: si pitung <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [ppiindia] Re: Ust. Abu Bakar Ba'asyir Nasehati Kapolri
To: [EMAIL PROTECTED] s.com
Date: Saturday, August 2, 2008, 12:00 AM

janganlah terlalu mengelu2kan pengadilan dunia yg seringkali jauh dari keadilan.
Keadilan bisa dibeli tergantung uang & kepentingan dll.
belum pernah mendengar mafia peradilan?

Sent: Saturday, August 2, 2008 1:02:50 AM
Subject: [ppiindia] Re: Ust. Abu Bakar Ba'asyir Nasehati Kapolri

Janganlah masalah kejahatan kemanusiaan dikaitkan dengan agama 
Yang bersalah tetap bersalah
Agama bukan sebagai alat intimidasi dalam penegakan keadilan

--- In [EMAIL PROTECTED] s.com, Satrio Arismunandar
<satrioarismunandar @...> wrote:
>
> 
> Terkait rencana eksekusi terpidana bom bali 
> http://www.youtube. com/watch? v=DWN3IwXFlIg
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
> Abu Bakar Ba'asyir : 
> Pemerintah Dzolim Jika Menghukum Mati Amrozi Cs 
> Wednesday, 30 July 2008
> 
> Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Baasyir menilai
pemerintah Indonesia sangat dzolim jika jadi mengeksekusi mati para
pelaku bom bali I. Hal ini dikarenakan pemerintah memberikan hukuman
yang tidak setimpal dengan kesalahan yang dilakukan Amrozi Cs.
Pemerintah dianggap hanya melihat kasus tersebut secara kasat mata.
Padahal menurutnya, pada kasus Bom Bali I semestinya dilihat siapa
sebenarnya yang memiliki bom yang meledak pada waktu itu.
> 
> "Semua ahli bom baik dalam maupun luar negeri menyatakan bom yang
meledak dan sampai membunuh banyak orang itu sebenarnya bukan bom
biasa tapi mikronuklir, " katanya dalam sebuah video yang
dipublikasikan lewat internet di situs youtube.com. Video tersebut
tercatat dirilis Sabtu (26/7) oleh seseorang yang menggunakan username
rofiq1924.
> 
> Abu Bakar Baasyir meragukan bahwa Amrozi Cs dapat membuat bom yang
memiliki daya ledak sebesar itu. Seraya mengutip pernyataan ahli bom
dari Australia yang mengatakan bahwa kalau ada orang yang percaya
bahwa Amrozi bisa membuat bom seperti itu bukan orang bodoh, tetapi idiot.
> 
> Ustadz yang pernah ditahan di dalam penjara karena kasus imigrasi
ini mengaku pernah berdebat dengan pihak kepolisian. "Kalau polisi
percaya Amrozi bisa membuat bom seistimewa seperti itu mestinya bukan
ditahan tetapi menjadi penasehat militer, dijadikan dosen di sekolah
militer mengajari untuk membuat bom tersebut," ujarnya.
> 
> Abu Bakar Baasyir sepakat jika Amrozi Cs dihukum karena kesalahannya
melakukan pengeboman yang mengakibatkan kerusakan dan luka-luka.
Namun, ia tetap tidak percaya jika bom milik Amrozi bisa membunuh
orang. Abu Bakar Baasyir mencurigai bom yang meledak itu milik CIA.
> 
> Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki Solo ini khawatir jika pemerintah
Indonesia yang tidak takut Allah tapi takut pada George W. Bush ini
nekad mengeksekusi mati Amrozi Cs akan mengakibatkan bala' (bencana
besar) yang ditimpakan oleh Allah SWT. 
> 
> Menurutnya, Amrozi Cs bukanlah teroris namun justru kontra teroris.
Mereka merupakan mujahid yang membela Islam dan kaum musliminin dari
teror AS dan kawan-kawannya, hanya saja langkah mereka melakukan
pengeboman itu keliru. 
> 
> "Kalau tetap nekad mengeksekusi, jangan orang Islam yang ditunjuk
jadi regu tembak eksekusi," ujarnya menasehati Kapolri. Ia
mengkhawatirkan jika orang Islam yang melakukan eksekusi akan
mengakibatkannya murtad karena membunuh seorang pejuang Islam. "Tapi
saya anjurkan mundur saja, jangan nekad mengeksekusi. Saya khawatir
ada bala' dari Allah kalau tetap nekad. Saya sudah memperingatkan! "
pungkasnya.
> 
> [ihsan/www.suara- islam.com]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

    


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke