nah...bener khan? mati 1 tumbuh 1000 :)

Tokoh Penting Al-Qaidah Terbunuh, Bakal  Picu Aksi Pembalasan


Al-Qaidah memuat pernyataannya di sejumlah situs internet yang
memastikan terbunuhnya Abu Khabab al-Masri-yang diyakini sebagai pakar
senjata biologi dan kimia al-Qaidah-dalam sebuah serangan bom di
perbatasan Pakistan-Afghanistan pekan lalu, yang diduga dilakukan oleh
pasukan AS.
Dalam pernyataannya, al-Qaidah menulis, Al-Masri telah mewarisi
sebuah generasi berupa siswa-siswanya yang akan membalas pembunuhan
atas dirinya. Pernyataan itu ditandatangani oleh pimpinan al-Qaidah di
Afghanistan Mustafa Abu al-Yazid. Ia menyebutkan tiga pejuang lainnya
yang terbunuh selain al-Masri, termasuk sejumlah korban anak-anak dalam
serangan bom yang terjadi pada 28 Juli yang lalu.
Sejumlah pejabat di Pakistan mengatakan, keberadaan Al-Masri sudah
diidentifikasi sebagai salah satu target serangan ke sebuah rumah di
kawasan Waziristan, sebuah daerah pedalaman di selatan Pakistan yang
berbatasan dengan Afghanistan. Al-Masri adalah anggota al-Qaidah yang
paling dicari, kepalanya dihargai lima juta dollar.
Berita seputar terbunuhnya al-Masri menjadi perhatian berbagai
pihak. Pemimpin Redaski surat kabar al-Quds Al-Arabi, Abdul Bari
al-Atwan mengatakan, tewasnya al-Masri merupakan sukses besar bagi AS
yang selama ini memburu para pimpinan al-Qaidah. Namun ia berpendapat,
al-Qaidah akan kesulitan untuk menempatkan orang baru pengganti
al-Masri mengingat al-Masri termasuk tokoh senior di al-Qaidah.
"Al-Qaidah biasanya menempatkan orang-orang bari dalam situasi
seperti ini. Tapi sebenarnya, mereka tidak memiliki orang-orang yang
memiliki pengabdian dan keahlian seperti al-Masri. Ia telah melakukan
banyak eksperimen senjata-senjata kimia dan biologi di wilayah Tora
Bora, " kata al-Atwan.
Al-Masri adalah warga negara Mesir yang ahli dalam bidang kimia.
Lelaki berusia 55 tahun itu menjadi salah seorang anggota senior
al-Qaidah yang piawai membuat bom. Terbunuhnya al-Masri dalam serangan
yang diduga dilakukan pasukan AS di Afghanistan merupakan kehilangan
besar bagi al-Qaidah.
Reporter al-Jazeera di Kabul, Zeina Khodr dalam laporannya
mengatakan, pembunuhan terhadap al-Masri bersamaan waktunya dengan
laporan-laporan tentang pejuang-pejuang al-Qaidah yang sekarang mulai
menginfiltrasi Afghanistan dan bekerjasama dengan Taliban melawan
pendudukan pasukan asing pimpinan AS.
Sementara, Ahmed Rashid, seorang wartawan dan penulis asal Pakistan
mengatakan bahwa al-Masri meninggalkan generasi baru yang sudah
benar-benar terlatih. "Sangat mungkin, terbunuhnya al-Masri akan memicu
pembalasan di luar wilayah ini... di dalam wiayah Pakistan dan
Afghanistan... kita akan menyaksikan pembalasan yang keras, " ujar
Rashid.
Terkait berita terbunuhnya al-Masri, juru bicara Taliban di Pakistan
membantah laporan-laporan media massa AS yang mengatakan bahwa Ayman
al-Zawahri-tokoh penting kedua di al-Qaidah-luka-luka bahwa tewas dalam
serangan misil AS yang menewaskan al-Masri. (ln/aljz)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke