http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/08/10/3366.html
Tasyakur 75 Tahun As-Syafi'iyah
Presiden: Dalam Globalisasi, Kegiatan Dakwah Makin Penting

Jakarta: Pemerintah terus memberikan dukungan atas penyelenggaraan dakwah 
keagamaan di seluruh tanah air. Di tengah terpaan arus globalisasi yang membawa 
serta pengaruh budaya yang sering tidak sesuai dengan budaya kita, dakwah 
menjadi lebih penting lagi. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono, pada acara Puncak Tasyakur 75 Tahun As-Syafi`iyah, dan 27 Tahun 
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (10/8) 
pagi.

"Kita ingin, melalui dahwah terus kita bangun akhlak yang mulia dan budi 
pekerti yang luhur. Melalui dakwah, kita ingin terus mengembangkan nilai dan 
kehidupan yang religius, kehidupan yang islami. Melalui dakwah kita ingin 
membangun jiwa yang penuh cahaya, sikap yang optimis dan pikiran yang positif. 
Dengan itu semua Insya Allah kehidupan di negeri ini akan semakin maju dalam 
suasana ketentraman lahir dan batin", kata SBY. 

"Demikian juga dengan kegiatan sosial dan ekonomi keumatan. Pemerintah terus 
memberikan dukungan dan dorongan atas upaya dari segenap komponen bangsa untuk 
menumbuhkan dan mengembangkan kesetiakawanan sosial," kata SBY. Presiden SBY 
menyambut baik tema penyelenggaraan acara ini yaitu Tasyakur Untuk Membangun 
Jati Diri Bagi Kemajuan Bangsa Yang Bermartabat. "Tema ini relevan dengan 
bangsa Indonesia yang terus berjuang bagi kemajuan bangsa," kata SBY. 

Pimpinan Asyafi'iyah dan Ketua BKMT Tuti Alawiyah dalam laporannya mengatakan, 
penyelenggaraan tausyiah sudah dimulai sejak tanggal 7 Agustus dan akan 
berakhir tanggal 11 Agustus 2008. "Berbagai acara sudah kami selenggarakan 
seperti kegiatan sosial, pemberian bantuan kepada kaum lansia, kongres BKMY dan 
seminar internasional. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 1.200 orang dari 31 
provinsi di seluruh Indonesia. Ada juga yang datang naik kapal melewati 
perjalanan 7 hari 7 malam," ujar Tuti. 

"BKMT didirikan dengan tujuan membangun masyarakat Indonesia yang lahir untuk 
mencintai orang lain lebih daripada dirinya sendiri," tambahnya. Pagelaran 
akbar berjudul Kembali Kepada Alquran menjadi penutup acara. Pagelaran akbar 
ini didukung lebih dari 2.500 pengisi acara. Hadir dalam acara ini antara lain 
Menag Maftuh Basyunu, Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi, Menkominfo 
M.Nuh dan Wakil Gubernur Jakarta Prijanto. (osa) 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to