--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mesage-nya kan ada orang yang mendapat ilham dari kitab suci untuk 
berbuat baik. 


*** dan, message saya, untuk berbuat baik MANUSIA tak perlu menunggu 
Kitab Suci, namun harus tertanam dari upbringing kita masing masing..

> Mau kitab sucinya Al Quran, Bibel, Taurat, Veda, dsb... seharusnya 
orang itu dihargai dan disupport. Bukan dilecehkan.
>  

***  Tak ada yang melecehkan, tetapi apakah ananda masih menunggu 
Kitab Suci untuk membersihkan lingkungan anda (yang dijamin belum 
bersih?)


> Apa Anda tidak pernah diajari melihat dari sisi positif? Tampaknya 
semua yang dinegara berkembang jelek semua di mata Anda.
> 
> 
*** Anda mau mengajari saya? Atau lebih baik terbalik? Dalam 
mempelajari Dhamma, saya belajar melihat alam dan kehidupan dari sisi 
yang SANGAT positif.

Semua dinegara berkembang? Apa yang baik, dalam konteks pelestarian 
alam? Hutan yang digundul dan dijual di DPR? Asap menyengat yang 
membuat negara tertangga kelilipan? Air sungai Ciliwung, Cideng, 
Anke, entah apa lagi yang harum semerbak.

Bangun bung bangun!

Bedakan pemikiran kritis dan tak berpikir positif. namun anda cukup 
tua untuk memahami bedanya bukan?

Reply via email to