DARI REDAKSI

 

Aku
hendak merebut kemerdekaanku;

Aku
ingin dan aku harus berperang untuk kemerdekaanku… (Kartini, 1900)

 

Kepada
kawanku, Kartini.

 

Kami
tuliskan kembali sikapmu, disini. Kami lanjutkan perangmu, hari ini. 

Perang
mayoritas umat manusia di dunia saat ini. 

 

Belum
selesai perangmu melawan kolonialisme, kawan. Perang itu berlanjut hari ini,
melawan eksploitasi manusia atas manusia dalam wujudnya yang paling keji:
kepemilikan. Kepemilikan terhadap perempuan; kepemilikan terhadap hasil kerja
orang lain, itulah yang sedang dan akan terus kami lawan. Karena kemerdekaan
adalah hasil perlawanan, hasil dari pergerakan, bukan hadiah atau belas
kasihan.

 

Kami
belajar dari perjuanganmu, lebih dari 100 tahun yang lalu: bahwa mengangkat
harkat dan martabat rakyat pribumi, sama kuatnya dengan memerdekakan kaum
perempuan. Untuk itu, kami membangun kembali organisasi dan gerakan perempuan
mandiri— yang tak sempat kau lakukan, namun dilakukan oleh kawan-kawanmu selama
lebih dari 30 tahun sejak tahun 1928; menyatukan perlawanan perempuan dengan
perlawanan mayoritas rakyat—yang hari ini menjadi kuli di negerinya sendiri
–sebagai sumbangsih kaum perempuan terhadap masyarakatnya.

 

Hari
ini kami menghendaki kebebasan; menghendaki kesetaraan. Namun mana mungkin kami
berangkat ke surga sendirian? Mana mungkin kami setara di tengah ketimpangan
rakyat? Mana mungkin kami bebas di tengah rakyat (kebanyakan perempuan) yang
tak bisa baca-tulis; tak bisa berobat ke rumah sakit; tak bisa sekolah; tak ada
kerja, bahkan kelaparan, akibat penguasanya yang terus membungkuk pada
kepentingan pemilik modal asing. 

 

Saking
membungkuknya, penguasa sekarang lebih memilih menyengsarakan rakyatnya
sendiri, ketimbang membuka mata dan telinga terhadap kemandirian negeri-negeri
selatan lainnya dari dominasi modal asing. Celakanya, sebagian kaum pergerakan
pun mulai ikut-ikutan membungkuk. Dengan alasan taktis dan realistis, mereka
bergabung dengan alat-alat dan cara-cara penguasa; yang penting bisa
berkuasa—untuk memperbaiki nasib rakyat dari parlemen, dari atas, katanya.. Kaum
perempuan juga berbondong-bondong mengikuti jejak itu; karena alat-alat
penguasa memberikannya kuota.

 

Agh,
entah darimana resep kekuasaan semacam itu. Entah kekuasaan seperti apa yang
mau dibangun tanpa pergerakan; tanpa perlawanan dari bawah, dari pemilik syah
kekuasaan, Rakyat—sebagian besar perempuan. Untuk itu, kami memilih untuk tidak
menyerahkan harga diri dan kepemimpinan politik kami ke tangan mereka. Dengan
kreatif dan sabar, kami akan mengolah dan menyatukan berbagai ekspresi
perlawanan kaum perempuan; mengolah kembali pergerakan perempuan, dengan
mempersatukan fragmen-fragmen kaum gerakan yang bercita-cita sama. 

 

Kami
tak mau tanggung-tanggung, karena kami mau merdeka; karena saat ini kami
memandang: inilah saatnya untuk membangun kekuatan perempuan dan rakyat
mandiri.

 

Sampai
disini dulu, kawanku. 

Kita
belum kalah.

 

Bagi kawan-kawan yang
ingin mendapatkannya secara online dapat membuka: www.arahgerak.blogspot.com  
atau yang ingin mendapatkan dalam bentuk
majalah, bisa menghubungi sekretariat Perempuan Mahardhika di Jl. Manggarai
Utara 1 blok H No 6, Jakarta Selatan. Telp : 021 829 7332






      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke