Tahun ini memang benar-benar tahun politik yang terus menguras energi
Rakyat akan semakin sering menonton pertunjukan yang dimulai sang president
Semakin banyak dagelan dan sinetron kebusukan politisi akan semakin terkuak
Demi tontonan kekonyolan sebuah jabatan untuk melanggengkan kuasa lima tahun 
mendatang

Sekarang sudah mulai masuk bulan puasa yang intinya menjaga hawa nafsu dari 
keliaran
Tidak cuman nafsu didalam perut dan dibawah perut tetapi juga nafsu - nafsu 
yang lain
Termasuk juga nafsu untuk kembali berkuasa agar kekuasaan tetap langgeng lima 
tahun lagi
Sehingga saat berkuasa berarti perasaan aman tetap terjaga bagi setiap 
kebusukan rezimnya

Ternyata politisi juga ber"puasa" yaitu melakukan politisasi puasa dengan masif
Baru saja satu hari kita masuk dibulan puasa, tidak sedikit sudah bombardir 
iklan diTV
Mereka semuanya tanpa etika beriklan demi sebuah kekuasaan atas nama bulan puasa
Kembali agar tetap berkuasa dilima tahun yang akan datang rela berpuasa etika 
dan nurani

Susahnya memang menertibkan kaum politisi yang suka ingkar dan berbohong
Sehingga selalu membuat aturan yang memudahkan mereka untuk mengakalinya
Termasuk atas nama demokrasi aturan pemilu juga mereka jadika mainan anak kecil
Sehingga tiap kali dirubah dan bahkan yang baru juga belum pernah kepakai 
sebelumnya

Bulan puasa bulan yang penuh rahmat dimana pahala dilipat gandakan
Tetapi bukan bulan politisi berebut suara rakyat dengan iklan palsu mereka
Bulan puasa juga bulan ampunan atas segala dosa yang kita perbuat
Tetapi bukan bulan pengampunan wajah politisi yang sok bersih mejeng ditelevisi

Semoga rakyat bangsaku yang semakin tertindas menghentikan puasanya selama ini
Yang selalu berpuasa dari perlawanan kalangan elit penguasa dari kaumnya sendiri
Yang berpuasa dari perlawanan terhadap kaum penghisap atas nama demokrasi
Mungkinkah bulan puasa ini terakhir rakyat berpuasa...? Demi sebuah negara 
rakyat yang mereka atur sendiri.......


Regards
KangNoer



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke