sudah menjalani 4 hari puasa ramadhan alhamdulliah tak terasa, kemarin
diajak sebuah kelompok untuk melakukan buka puasa dengan penghuni kawasan
kumuh di bilangan jakarta, sungguh senang bisa berbagi dengan sesama dalam
kesempatan ini walau tidak seberapa kami berhasil membuat orang senang, dan
menanamkan rasa kepedulian sosial diantara kelompok yang saya ikuti.

Dan karena kesempatan tersebut terbuka mata saya, bahwa banyak sisi-sisi
kehidupan di dunia ini yang terlalu jauh dari jangkauan kita, saya yang
alhamdulillah di beri rizky yang cukup dan tidak kekurangan seperti
saudara-saudara saya yang saya temui kemarin, sedih sempat teruai air mata
melihat saudara-saudara saya tersebut. selama ini saya hanya membayangkan
kekurangan hidup akibat himpitan ekonomi karena kenaikan harga-harga yang
dilakukan semena-mena oleh pemerintah Republik ini, serta hilang sebuah
kepedulian sosial disekitar kita.

Saat ini kita sibuk berlomba-lomba meraih dan menumpuk harta sebanyak-banyak
serta kita  mementingkan kehidupannya sendiri, Mereka mengabaikan dengan
kondisi orang-orang yang lemah seperti ini. Kondisi ini secara nyata semakin
terlihat di hampir seluruh kota besar di Indonesia
dimana kita memisahkan kelas antara  si mampu dengan si lemah semakin lebar.
dan hancur. sementara poli-tikus tikus sibuk saling menjual diri dan menjual
isu kemiskinan untuk kepentingan mereka sendiri. Bullshit total kalo mereka
itu benar-benar mikirin orang-orang susah, wong cilik dan lain sebagainya
yang mereka buai dengan janji-janji surga selama masa jual diri tersebut
menjelang masa kampanye ini.

Bagaimanapun, persoalan kemiskinan di negara kita sangat kompleks.
Kemiskinan tidak hanya terkait dengan persoalan sosial ekonomi semata,
tetapi juga sosial budaya. Ia bahkan juga berdimensi politik. Kemiskinan
bisa menjadi komoditas politik potensial. Kelompok oposisi bisa menyerang
pemerintah berkuasa jika mereka menemukan data perihal bertambahnya angka
kemiskinan. Sebaliknya, rezim bisa juga menggunakan statistik kemiskinan
(sekalipun statistik yang dipakai dinilai keliru) untuk mendongkrak
popularitas di tengah  sorotan tajam atas buruknya kinerja Pemerintah

kemarin setelah berkeliling di kawasan kumuh tersebut beberapa kali, sampai
overlap tempat yang sama, saya cuma bisa istighfar melihat pemandang yang
ada. saat ini Norma-norma dan tata nilai kepedulian sosial semakin berkurang
apabila masyarakat itu telah menerima pengaruh budaya barat yang bersifat
immaterial dan cenderung berseberangan dengan budaya timur. Masyarakat yang
kehilangan rasa kepedulian horizontalnya, akan kehilangan sebagian
kemampuannya untuk dapat bersyukur, dan ini berakibat pada penyempitan
psikologi dan dapat berubah kea rah ketidakpekaan (insentifitas) manusianya
yang akhirnya dapat menghasilkan sistem sosial yang apatis.

kepedulian sosial adalah sebuah  ibadah itu tidak lepas dari budi pekerti
yang luhur/baik sesuai dengan norma-norma agama, adat istiadat serta
norma-norma yang diatur oleh UUD/Peraturan Pemerintah. Dalam konteks ini
kita harus peka dan proaktif untuk mewujudkan rasa solidaritas kita dengan
membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, kepedulian kita
terhadap masyarakat dalam bidang pendidikan dengan memberikan
pengajaran-pengajaran yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas secara umum
dan bagi anak turun kita pada khususnya.

Sesuai dengan anjuran Alquran itu kini semakin jelas bahwa ketidakpedulian
kaum kaya terhadap penderitaan kaum miskin merupakan bahaya terbesar yang
telah mengancam hidup masyarakat. Dan kaum kaya sendirilah yang akan menjadi
korban ancaman ini. Sedangkan bagi kehidupan bernegara, semakin melebarnya
kesenjangan sosial antara kaya dan miskin merupakan ancaman paling utama
stabilitas nasional.

Kini makin banyak dikumandangkan kehidupan yang harmonis antarmasyarakat.
Untuk menciptakan kehidupan yang demikian saya mengingatkan agar setiap
individu saling membantu. Dengan kehidupan yang demikian, setiap individu
dalam masyarakat akan saling memperoleh manfaat dari upaya masing-masing
untuk memenuhi kebutuhan bersama mereka. Di ibaratkan bahwa masyarakat
yseperti satu tubuh, yang apabila satu bagian merasa sakit, bagian lainnya
turut menderita, hal ini lah yang disebut kepedulian sosial.

Sesungguihnya pintu-pintu kepedulian sosial itu ada banyak sekali. Yang
diperlukan adalah Kesadaran kita untuk mau berbagi dengan sesama kehidupan
ini, bukan hanya mementingkan ego pribadi kita. kita bisa berbagi banyak hal
terhadap sesama, apa yang bisa kita bagi...
- Kita bisa berbagi harta, hal ini biasa disebut Zakat
- Kita bIsa berbagi Ilmu, dengan memberi pengajaran tentang sesuatu yang
bermanfaat
- Kita bisa berbagi Tenaga, untuk menolong orang yang membutuhkan tenaga
kita
- Bahkan Kita bisa berbagi senyum untuk membuat orang lain bahagia

Tapi sebuah ironi yang terjadi saat ini, hampir semua golongan selalu tidak
ada rasa peduli terhdap sesama, kenapa setiap seseorang meminta bantuan,
pasti tidak ada yang gratis semua harus bayar, contoh ketika mobil mogok,
untuk meminta bantuan mendorong, harus ada uang, bahkan ketika diminta untuk
mengaji untuk suatu pengajian mendoakan orang yang meninggal tidak jarang
dari beberapa orang yang memilih apa yang didapat setelah mengaji.
Astagfirullah... Sungguh susah mengajak orang-orang untuk memiliki rasa
peduli.

Sebenarnya kalau kita saling peduli kehidupan ini akan lebih mudah, dan kita
akan bisa menciptakan masyarakat yang nyaman dan saling peduli. Dengan
kepedulian sosial maka akan tercipta keharmonisan sosial yang kuat, suasana
kekeluargaan, dan saling membantu satu sama lain, ingatlah apa yang kita
punya tidak akan habis ketika kita berbagi, dan ketika kita peduli walau pun
kita tidak mengharap kan imbalan, pasti ada balasan yang kita terima baik
langsung atau tidak langsung. Sungguh indah bila kita saling peduli, tanpa
mengharap suatu imbalan. Semoga sahabat semua bisa saling peduli.. dan
semoga dalam menjalankan ibadah puasa bagi umat islam menjadikan kita semua
menjadi orang yang peduli, masyarakat yang peduli, bahkan menjadi bangsa
yang saling peduli... Semoga...

"Melalui peningkatan kepedulian sosial, Dapat menghilangkan kesenjangan
sosial demi sebuah kemakmuran"

"Dengan sebuah kepedulian membuat beban berat terasa ringan"
Depok 4 September 2008
http://erwin-arianto.blogspot.com


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to