Bahwasanya manusia  (menurut Islam) berasal dari sebutir tanah (molekul/satu 
sel) yang ditiupkan kepadanya ruh dan oleh karenanya terjadilah kehidupan (Adam)
Bahwasanya kemudian untuk menemaninya diciptakan Hawa dengan jalan membelah 
tubuh Adam adalah suatu sifat yang kita kenal sebagai sifat "binatang satu 
sel", (membelah diri).
Dari "satu sel" sampai dia bisa memetik buah apel, tentu saja diperlukan suatu 
evolusi yg lamanya tidak kita ketahui. Sedangkan buah apel yg dipetiknya itupun 
kita tidak tahu bentuk fisik dan ukurannya. Itu semua (menurut ceritanya) 
terjadi di sorga yg juga tidak kita ketahui letak dan bentuknya.
Akibat dari pelanggaran yg dilakukannya (memetik buah apel), maka keduanya 
(Adam dan Hawa) dihukum dengan jalan "diturunkan kebumi". 
Bumi disaat itu tentu saja sangat ganas dibandingkan sorga. Oleh karenanya 
diperlukan penghangat badan buat kedua manusia ini. Tapi karena belum 
ditemukannya tekstil atau kulit kayu sekalipun, maka kepada keduanya 
ditumbuhkan bulu2 yg tebal. Mungkin karena itu, orang2 sekarang menyebutnya 
"monyet".
Lebih jauh, dari manusia purba sampai kepada kita sekarang ini terjadilah 
perubahan2 yg kita sebut evolusi pula.
Begitulah logika saya tentang "evolusi-manusia". 
Begitu banyak yg tidak kita ketahui dan mungkin tak akan pernah kita ketahui, 
tapi PERLUKAH HARUS KITA KETAHUI?


      

Kirim email ke