Sebelum Aku marah dan emosi meledak-ledak, dan berubah menjadi seperti Hulk
( tidak terkendali lagi ), ada baiknya aku cepat-cepat melakukan renungan..
Apa yang menjadi motivasi saya, penyebab kemarahan saya ? Mungkin enam
perenungan ini bisa mengatasi atau mengurangi kemarahan yang berkecamuk
dalam dada kita. Apa saja enam perenungan itu ?

Temukan Penyebabnya

Kadang-kadang kita marah begitu saja, bahkan kita sendiri bisa heran
terkadang setelah marah.. Kok aku bisa begitu ya ? dan kemudian kita secara
malu2 merasa bersalah dalam hati dan ingin minta maaf. Selalu saja ada
penyebab-penyebab kecil yang berkumpul menjadi satu, dan meledak menjadi
suatu kemarahan yang besar. Apakah perlakuan yang tidak kita senangi yang
kita terima terus menerus, tekanan/stress yang terus membebani pundak kita.
Temukanlah sumber kemarahan kita. Bila setelah ditelusuri dan masih tidak
menemukan, itu juga tidak apa-apa.. Santai saja..

Keluar dari pemicu kemarahan tersebut

Artinya jangan berbaur dengan orang-orang yang menimbulkan / memicu
kemarahan tersebut. Karena bila kita sudah ingin marah, kita mulai sulit
terkendali dan mulai tidak waras. Daripada benar-benar menjadi "tidak
waras", lekaslah menghindari orang-orang yang bisa memicu kemarahan kita..
minimal untuk sementara waktu. Jika kita tidak bisa menghindarinya, lebih
baik upayakan kita konsentrasi/fokus ke hal-hal lain, biar pikiran kita gak
ingat terus ama dia.. misalnya baca artikel-artikel di YauHui.net ( <-
promosi nich ceritanya  )

Cari Hiburan atau Chat/Bertemu dengan Teman-teman yang Sejenis

Ya, kalau marah.. ada yang subtitusi dengan makan yang banyak.. ada yang
lampiasin dengan pergi ke panti pijat dan melakukan pelepasan seks di
sana(not recommended). Well, itu mungkin bisa jadi pengganti sementara. Tapi
bisa juga dengan cari hiburan lain, misalnya jalan-jalan sendiri di taman
atau di mall.. baca2 buku, dll.. Baik sekali bila mempunyai teman yang bisa
diajak curhat dan berbagi. Itu sangat membantu.

Intropeksi diri

Yakinlah.. bahwa tidak ada manusia yang sempurna menurut ego kita. Kita juga
perlu intropeksi diri, sebelum menyalahkan orang lain. Dalam banyak kasus,
kita marah karena ketidak berdayaan diri kita, karena kesalahan-kesalahan
yang kita perbuat. Dan untuk menutup rasa bersalah itu, kita ekspresikan
dengan kemarahan.

Memaafkan mereka

Memaafkan seseorang/mereka yang telah membuat kita marah.. berguna dan
bermanfaat untuk kedua belah pihak. Terutama lebih terasa efek/manfaat nya
bagi si Pemaaf. Hati terasa plong dan ringan.. Tapi bila kita tidak bisa
memaafkan sekarang, juga tidak apa2.. santai sajalah.. itu juga tidak
menjadi masalah, yang paling penting Anda tau bagaimana cara membuat diri
anda bahagia. Begitu Anda bahagia, Anda akan melupakan dan bahkan mungkin
sudah memaafkan begitu saja..

Menemukan sumber kebahagiaan

Temukan sumber kebahagiaan Anda. Dalam banyak kasus dan sudah terbukti,
hal-hal yang membuat seseorang berbahagia adalah berbagi rasa dengan
seseorang ( bisa jadi pacar, sahabat, kakak/adik, ortu, pembantu, dll) ,
melakukan pelayanan tanpa pamrih kepada mereka yang membutuhkan. ( well,
aneh aja.. menurut orang2, ini bisa menimbulkan perasaan senang ), Surrender
- pasrah kepada-Nya ( menurut pendapat beberapa orang demikianlah ).

ok, selamat mencoba dan mudah2an bermanfaat.

nb. ini ditemukan dari berbagai sumber dan dirangkum menjadi satu dengan
gaya bahasa sederhana. Tiada maksud untuk menasehati atau menggurui, karena
penulis juga masih belajar. Hanya sekedar ingin berbagi informasi dan have
fun

http://erwin-arianto.blogspot.com



-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke