6. Pengetahuan mendalam memerlukan alat
Baik sains maupun agama, keduanya memerlukan alat. Sains misalnya memerlukan teleskop, kamera, spektroskop, dsbnya. Mistikpun mempunyai alat, yang terdiri dari dua macam. Untuk masyarakat yang buta huruf, ada dan dikenal mitos, sedangkan bagi penduduk yang berperadaban maju, ada dan dikenal Kitab Suci (Sacred Text). Pada masyarakat yang tidak didatangi nabi, ia bisa mencapai kebenaran dengan melalui kesadaran diri yang mendalam, karena "sifat ketuhanan ada dalam diri manusia". Kata Huton Smith,"PEraturan dan prinsip penghidupan yang diwahyukan adalah ibarat membongkar rahsi alangit, dan mengumumkan keagungan Tuhan, tetapi di dalam agama, alat-alat khusus juga bisa di pakai". Seperti dikatakan penyair mistik Blake bahwa,"Jika pintu akal budi dibuka dan dibersihkan, setiap sesuatu akan kelihatan seperti pada hakikat yang sebenarnya, karena ia bersifat tanpa batas". Pandangan ini sejalan dengan Paul Dirac yang mengatakan bahwa,"segala materi tercipta dalam substratum yang tidak bisa dicapai atau ditanggapi, dan penciptaan materi ini meninggalkan di belakang mereka sebuah `lubang' dalam substratum yang kelihatan seperti anti materi. Substratum itu sendiri tidak dapat secara tepat dikatakan benda, memandanginya memenuhi semua ruang, dan tidak bisa diketahui dengan penelitian sains. Dari segi lain, ia kelihatans eperti sesuatu yang kosong, tidak merupakan benda, dan tidak pula dapat dikesani, tetapi senantiasa ada, Ia adalah sesuatu bentuk benda yang tidak bersifat benda, yang darinya semua benda diciptakan. Penutup. Perkembangan2 yang begitu mempesonakan tentang hubungan sains dan agama masih terus berlanjut. Makin disadari bahwa sains dewasa ini bisa menjadi jalan memahami kosmos, mengikuti jalan lain seperti mistik. Mistik telah mengetahuinya ribuan tahun yang lalu, sedangkan sains menemukannya sekarang. Sains tidak lagi mendominasi tapi melengkapi jalan agama, yang banyak membicarakan tema-tema kesadaran. "Kesadaran dan alam jagat raya itu terhubung,:" begitu kata Michael Talbot. Melalui agama dan sains, muncullah apa yang sekarang disebut "the cosmic connection". Dan rupanya, ini hanyalah istilah untuk jaman sekarang. Padahal dahulu kala sudah dikenal dan popular dengan istilah Wahdat al-Wujud. Wassalam,