****  benar kalo terorist korupsi di indonesia di hukum mati maka
indonesia sebagai negara penghasil minyak dan sebagai anggota opec
pasti sudah bisa menjadi negara yang berdiri sendiri dan tidak
tergantung oleh negara asing.  

Setelah eksekusi pada terorist bom bali, maka hukuman terhadap
jaksa-jaksa yang telah mempermainkan hukum dan memperjual belikan
hukum seakan-akan negara ini adalah milik nenek moyang mereka,
seharusnya dihukum dan dieksekusi mati, karena merekalah sumber dari
penyelewengan hukum dan kemiskinan indonesia. 

mereka lebih membahayakan eksistensi negara dibandingkan dengan bom
bali, para terorist kacangan kayak mereka, hanya sedikit memakan
korban tetapi para terorist di kejaksaan yang telah menggerogoti
negara ini seharusnya di tembak mati saja.

ini menjadi tugas KPK untuk menuntut para koruptor dengan hukuman
mati, bukan hukuman moral saja untuk mempermalukan mereka, tetapi
benar-benar hukuman yang pasti, yakni eksekusi mati. Mereka adalah
terorist yang sebenarnya di indonesia.

salam


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Muhammad Faizal
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mengapa korupsi merajalela di Indonesia?
> Karena hukuman koruptor sangat ringan dan hartanya yang merupakan hasil
> korupsi tidak disita. Hukuman bagi para koruptor setelah dipotong
> berbagai remisi paling cuma beberapa tahun. Tidak ada hukuman mati atau
> seumur hidup.
> Setelah bebas dari penjara, mereka bisa hidup mewah dengan puluhan
> bahkan ratusan milyar harta korupsinya. Padahal kalau mereka hidup
> jujur, hartanya paling cuma beberapa ratus juta atau milyar saja. Oleh
> karena itulah korupsi merajalela di Indonesia.
> 
> Pemerintah Cina sangat serius dalam memberantas korupsi. Setiap
> koruptor, pasti ditembak. Tidak terkecuali para pejabat tinggi seperti
> Walikota Beijing.
> Jika pemerintah serius memberantas korupsi, harusnya para koruptor
> dihukum mati. Kemudian seluruh hartanya disita untuk negara. Setuju?
>  Muhammad Faizal
> Caleg No. 1 Partai PIB Dapil Sumsel
> http://faizalforsumsel.wordpress.com
>     
> 
> 
>       Are Singaporean Chinese originally from China?
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke