http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=8564


*PRESIDEN MINTA TNI DAN POLRI PELIHARA KESIAGAAN
*

Jakarta, *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono* meminta jajaran *TNI *dan *Polri
*untuk terus memelihara kesiagaan untuk mencegah terjadinya gangguan
keamanan dalam negeri berkaca dari peristiwa di Mumbai, India dan ketegangan
politik di Thailand.

"Aparat kepolisian, intelijen dan TNI harus mampu menjaga keamanan dan bisa
bergerak cepat bila terjadi gangguan keamanan," tegas Presiden dalam
keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Ditambahkannya, kecepatan bergerak dalam mengatasi gangguan keamanan harus
terus dipelihara dan setiap tindakan yang diambil sesuai dengan
Undang-Undang dan hukum yang berlaku.

Untuk menciptakan kondisi kesiapsiagaan itu, Kepala Negara memerintahkan
jajaran kepolisian, intelijen dan TNI untuk melakukan latihan sehingga
kesiagaan dan keterampilan mereka tetap terpelihara.

"Kepolisian, intelijen dan TNI agar melakukan latihan untuk mengasah
kesiagaan dan keterampilan dalam rangka pencegahan gangguan keamanan dan
aksi terorisme," tegasnya.

Serangan teroris terjadi pada Rabu (26/11) malam terjadi di Kota Mumbai,
India, dengan sejumlah sasaran.

Pejabat bencana Mumbai R Jadhav mengatakan bahwa 195 orang telah tewas dan
hampir 300 orang terluka dalam serangan itu, yang mulai terjadi ketika
sebanyak 12 gerilyawan berpencar menjadi sejumlah kelompok untuk menyerang
banyak sasaran di kota itu, termasuk stasiun penting kereta api dan satu
rumah sakit.

Orang asing yang tewas mencakup sembilan orang warga Israel, lima warga
Amerika, dua warga Perancis, dua Australia, dua Kanada, satu Jerman, satu
Jepang, satu Siprus Inggris, satu Italia, satu Singapura, satu Thailand dan
satu warga Mauritius.

Sekitar 15 personil keamanan tewas, termasuk kepala regu anti-teror Mumbai,
yang telah dikremasi dengan kehormatan penuh Sabtu (29/11) di sebuah
pemakaman yang dihadiri ribuan orang.

Sumber : Antara


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke