Jurnal Perempuan edisi 60 (terbit November 2008) bekerjasama dengan Kedutaan Canada mengangkat isu Perempuan dan Perda-Perda Diskriminatif di Indonesia. Para jurnalis Jurnal Perempuan mengadakan penelitian tentang Perda-perda tersebut dari Padang Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, hingga Manokwari Papua Barat. Mayoritas peraturan tersebut berbasis ajaran agama tertentu, yang jelas-jelas membatasi ruang gerak perempuan. Dalam Peraturan tersebut perempuan tak hanya dibatasi pada ruang publik saja, untuk tubuh mereka sendiri, perempuan tidak memiliki otonomi. Atas nama moralitas, agama, dan harga diri perempuan dibentuk menjadi "makhluk" yang terasing dari dunianya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, mendengarkan masukan dan kritik, maka kami ingin meluncurkan Jurnal Perempuan edisi 60 ini dengan diskusinya. Diskusi Publik dengan Pembicara Rocky Gerung (Dosen Filsafat UI) Happy Salma (Seniman), Dr. Rumadi (Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Peneliti di Wahid Institute) Moderator : Mohamad Guntur Romli (Jurnal Perempuan) Waktu dan tempat Kamis, 18 Desember 2008, Jam 12.00 s/d 16.00 di Gedung Joeang 45 – Menteng Raya Jakarta Pusat. *Agenda Acara * 12.00 – 13.00 Registrasi Makan Siang 13.00 – 13.05 Opening 13.05 – 13.10 Kata sambutan dari Perwakilan Kedutaan Canada *) 13.10 – 13.15 Kata sambutan dari Direktur Eksekutif YJP – Mariana Amirrudin 13.15 - 13.25 Orasi Kebudayaan i Gusti Agung Ayu Ratih 13. 25 –13.30 Pembukaan Diskusi oleh moderator 13.30 - 14.30 Presentasi Narasumber 14.30 – 15.30 : Tanya Jawab 15.30 – 16.00 : Coffee break Closing / live entertainment Untuk konfirmasi hubungi : Amalia *(021) 8370-2005 atau Atau SMS ke Mobile Phone : 0815-8248230* Pemanasan global? Apa sih itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]