Assalammu'alaikum wr wb,

Mau tahu beneran? Baca papers dari A. Einstein, S.W. Hawking, Chandra Shekar, 
Schwarschild, R. Penrose, John Wheeler, Peebles dll tapi yang pokok Chandra 
Shekar, Hawking, Schwarschild dan Penrose

Wassalam,

  ----- Original Message ----- 
  From: Sandy Dwiyono 
  To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, December 21, 2008 10:41 AM
  Subject: [ppiindia] Pusat Bima Sakti Merupakan Lubang Hitam yang Menganga


  Kehidupan lebih besar kemungkinannya untuk berkembang, jika berada di tepian
  galaksi, karena semakin dekat dengan pusat galaksi, semakin besar kerapatan
  kosmisnya. Kehidupan yang baru tumbuh pun akan mudah lenyap dibombardir
  sinar kosmis yang demikian pekat.

  Tetapi apakah, meskipun sedemikian raksasanya lubang hitam di pusat
  Bimasakti, sudah mampu merobek dimensi ruang-waktu ? Berapakah batas minimum
  ukuran massa suatu lubang hitam, untuk dapat merobek dimensi ruang-waktu ?

  ----------------------------------------------------------

  
http://www.antara.co.id/arc/2008/12/18/pusat-bima-sakti-merupakan-lubang-hitam-yang-menganga/

  *Pusat Bima Sakti Merupakan Lubang Hitam yang Menganga*

  Paris (ANTARA News) - Para ilmuwan telah menemukan lubang besar yang
  menghisap gravitasi pada jantung galaksi kita.

  Berbagai pengamatan yang mempesonakan, yang akan disiarkan pada akhir bulan
  ini, menawarkan bukti terbaik hingga sejauh ini bahwa sejumlah lubang hitam
  berukuran raksasa -- kekuatan paling berpengaruh dan membingungkan di jagad
  raya, betul-betul ada.
  Dengan melacak orbit 28 bintang di dalam Bima Sakti kita selama lebih dari
  16 tahun, para ilmuwan di Jerman dapat mengikuti potret paling terinci yang
  pernah diperoleh atas berbagai monster tak terlihat ini.

  Lubang hitam diyakini para ilmuwan merupakan medan gravitasi terkonsentrasi
  yang begitu kuat, sehingga benda apapun, termasuk cahaya tak dapat lolos
  dari hisapannya.

  Satu-satunya cara untuk merasakan kehadiran mereka adalah dengan mengamati
  dampak lubang hitam atas benda-benda langit yang berada di dekatnya.

  Lubang hitam ini dikenal sebagai bintang Sagitarius A.

  "Orbit bintang-bintang di Pusat Galaksi memperlihatkan bahwa konsentrasi
  massa pusat tersebut besarnya empat juta massa matahari dan itu pastilah
  lubang hitam, tak pelak lagi," kata Reinhard Genzel dari Institut Fisika
  Luar Bumi Max Planck dekat Muenchen, Jerman, dalam sebuah pernyataannya.

  Satu "massa matahari" setara dengan massa Matahari kita.

  Para peneliti juga dapat menghitung dengan ketepatan yang lebih besar jarak
  antara Bumi dan pusat Galaksi, yakni 27.000 tahun cahaya.

  Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, atau
  sekitar 10 triliun kilometer.

  Laboratorium unik

  "Pusat Galaksi adalah laboratorium yang unik, temnpat kita dapat mengkaji
  berbagai proses dasar gravitasi yang kuat, dinamika bintang dan pembentukan
  bintang," ujar Genzel kepada DPA.

  Sagitarius A memberikan kita pandangan yang paling terinci yang pernah kita
  dapatkan mengenai lubang hitam yang sangat besar karena kedekatannya dengan
  Bumi, katanya.

  Debu antar-bintang yang mengisi blok-blok Galaksi menghalangi pandangan
  langsung kita atas kawasan pusat Bima Sakti dalam cahaya yang nampak. Jadi
  para astronom harus menggunakan panjang gelombang infra merah untuk menembus
  debu tersebut.
  Posisi bintang-bintang itu diukur dengan ketepatan enam kali lebih besar
  ketimbang pengkajian sebelumnya, setara dengan melihat koin dari jarak
  sekitar 10.000 kilometer.

  Berbagai pengamatan dibuat dengan menggunakan kamera SHARP di Teleskop
  Teknologi Baru milik Observatorium Selatan Eropa (ESO) di Chile dan
  peralatan pada Teleskop Amat Besar ESO. (*)

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to