*** Benarkah agama bisa mengubah manusia ? karena pada dasarnya
manusia itu baik, tidaak ada manusia yang jahat, tidak ada dosa
turunan, manusia di lahirkan dengan suci, kita bisa melihat betapa
senangnya semua orang terhadap tingkah laku balita . . . tetapi pada
masa pertumbuhan semua orang belajar atau juga tidak belajar, pada
masa inilah manusia mulai mengenal lingkungannya.

    Pada masa pertumbuhan, keinginan manusia akan berbeda pada saat
dia balita, dan mulailah manusia mengenal dirinya, yang di kuasai oleh
ego sebagai manusia. Ternyata tidak semua keinginan itu harus
dituruti, orang tua akan mengajarkan apa yang baik dan apa yang tidak
baik. Mungkin juga ego itu bisa di sebutkan sebagai nafsu. Nafsu atau
juga disebut dengan keinginan, keinginan bisa dibagi lagi yaitu
keinginan lahiriah dan batiniah.

    Tapi tidak semua keinginan harus di penuhi, sebenarnya manusia itu
punya etika dalam dirinya yang membatasi dia untuk tidak melakukan
semua keinginan dia. Nabi Adam saja oleh Allah di batasi keinginannya,
tapi ketika dia melanggar perintah Allah, karena ingin memenuhi
nafsunya maka jadilah dia berdosa dan mendapat hukuman, tetapi nabi
Adam tidak hanyut oleh hukuman itu Dia menerima hukuman dan bertobat
atas kekeliruannya tersebut.

     Nah sekarang, kasus Ryan, saya juga yakin dia tahu apa yang
dilarang agama, juga saya yakin dia punya hati nurani yang selalu
memberi jalan agar  tidak berbuat yang tidak senonoh terhadap orang
lain. Tapi seperti nabi Adam, manusia itu bisa tergelincir, karena
kita adalah keutunannya, cuma masalahnya pada saat pertama
tergelincir, tidak ada siapa pun yang memberikan dia pelajaran,
tergelincir yang kedua dan seterusnya malah menjadi sesuatu yang
lumrah, walaupun hati kecilnya menyatakan itu adalah salah. Bahkan
melakukan perbuatan menghabisi nyawa orang itu dilakukan karena untuk
menutupi kebobrokan diri dia, bahwa dia adalah orang yang sehat dan
bersih.

    Begitu juga ki-yai ahm, apakah dia tahu tentang agama, pasti tahu,
cuma keinginan atau pada saat nafsu yang pertama terlaksana, maka
seterusnya hatinya menjadi buta, cahaya agama tidak dapat menerangi
hati nuraninya, agama menjadi topeng . . . karena agama mengajarkan
manusia untuk menghindari kemunafikan. Kasus k-yai ahm dan Ryan ini
sama juga dengan seorang koruptor, saat pertama melakukan perbuatannya
mulus maka, selanjutnya hati nuraninya tertutup oleh kabut hitam tebal.

      Jadi saya tidak sependapat bahwa agama adalah satu hal dan
manusia adalah satu hal.  Adanya agama itu karena adanya manusia,
agama dan manusia itu adalah satu, agama memberikan petunjuk agar
manusia menjaga hati nurani itu tetap bersih atau akal budinya tetap
bersih atau dengan kata lain keberagamaan itu tetap ada. Tetapi pada
kasus ki-yai ahm, yang terjadi adalah kepalsuan, yang ada adalah
kemunafikan dengan gelar ki-yai yang di sandangnya. Sebenarnya
orang-orang seperti itu batinnya selalu menangis, melawan arus nafsu
yang begitu besar.

     Jadi wajarlah bahwa perbuatan dosa itu harus diberi hukuman, dan
biasanya orang yang merasa berdosa, pasti akan menerima segala hukuman
apapun yang ditimpakan, termasuk hukum rajam tersebut, agar dia merasa
bersih.

    Maka agama islam mengajarkan kita, bahwa untuk mempertanyakan
apakah suatu perbuatan itu benar atau salah maka tanyakan ke hati
nurani kita sendiri, jadi bukan ke agama, karena hati nurani itu
adalah sumber agama.  Maka kalo mas-Dimas menjugde bahwa bang Pitung
adalah sampah masyarakat, maka tanyakan pada hati nurani mas Dimas
sendiri, benar nggak beliau seperti itu, mungkin bang Pitung bisa
mengoreksi mengapa mas-Dimas mengatakan seperti itu.

    Jadi manusia itu bisa berubah, kalo dia mau berubah, agama hanya
memberikan jalan untuk mengasah hati nurani, tapi kalo sudah hitam
legam ta' tahulah bagaimana caranya . . .  


salam,



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "masdimas62" <masdima...@...> wrote:
>
> Salam,
> 
> Pada akhirnya, manusia adalah satu hal, agama adalah hal lain.
> Agama yang seharusnya bisa mengubah manusia, ternyata bisa juga tidak.
> Pitung68 contohnya. Pengetahuan agama boleh selemari, 
> ayat ayat suci dia hapal, tapi dasar sampah masyarakat, 
> agama tidak meningkatkan kualitas kemanusiaannya. 
> Tetap saja sampah masyarakat!
> 
> Ryan, yang pernah jadi guru agama, paham agama, hapal ayat, 
> juga tetap tak mengubah ke-gay-annya, dan dia jadi pembunuh berantai.
> Ada persamaan juga antara Ryan dan Pitung 
> Seolah-olah paham agama, padahal nggak. 
> Agama nggak ada pengaruhnya buat mereka.
> 
> 
> Wassalam,
> 
> 
> 
> Dimas.
> 
> PS: Bung Yustamb, dengan begitu
> apakah Ryan, Kiai AHM dan Pitung68 
> sama-sama layak dirajam?
> Mohon petunjuk
> 
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung <sipitung68@> wrote:
> >
> > dimas mana ngerti yg beginian :p
> > 
> >> ________________________________
> > From: yustamb <yustamb@>
> > To: ppiindia@yahoogroups.com
> > Sent: Wednesday, December 24, 2008 9:18:14 PM
> > Subject: [ppiindia] Re: Islam, Homoseksual dan Hikmah Kota Pompeei
> > 
> > 
> > *** Mas Dimas, pertanyaannya sangat bagus sekali ...  tapi jawaabannya
> > sangat sederrrhanaaa sekali, dan tidak perlu waktu lama untuk belajar,
> > cukup dilakukan hukum rajam saja, hanya butuh waktu mungkin tiga jam
> > untuk merajam orang yang bergelar kiyai tersebut, agar dia tahu bahwa
> > hukuman Allah di hari akhirat lebih berat dari hukuman terhadap
> > perbuatannya di dunia ini.
> > 
> > Kalo gelar kiyai sih semua orang bisa menggelari, di solo saja
> > ada kebo yang di beri gelar kiyai ...  tapi gelar yang paling baik kan
> > dan termulia adalah Muttaqin . . . kan mas-Dimas tahu kalo setiap
> > orang muslim itu kehidupannya di tentukan oleh akhir hayatnya, yaitu
> > Khusnul Khatimah yang selalu didambakan ... jadi lebih baik mana, 
> > mantan kiyai atau mantan napi ...  ?
> > 
> > salam,
> > 
> > --- In ppiin...@yahoogroup s.com, "masdimas62" <masdimas62@ ...>
wrote:
> > >
> > > Salam,
> > > 
> > > Bung Yustamb, perlu belajar Islam berapa lama, dan Islam yang mana,
> > > supaya orang yang sudah bergelar/menjadi Kiai tidak usah menyodomi
> > > santrinya?
> > > 
> > > Bisa menanggapi Bung Yustambd?
> > > 
> > > ============ ========= ========= ========= ===
> > > 
> > > Dari detik.com
> > > 
> > > Kiai Pati Cabuli Puluhan Siswa SMK Telkom Terpadu
> > > Andi Saputra - detikNews
> > > 
> > > Jakarta - Kasus pencabulan kembali terjadi. Kali ini, pelecehan
> > > seksual itu terjadi di Pati, Jawa Tengah. Konon, pencabulan
dilakukan
> > > oleh seorang kiai.
> > > 
> > > Senin (22/12/2008) sore, sebanyak 27 siswa SMK Telkom Terpadu AKN
> > > Marzuqi, Pati, Jawa Tengah mendatangi Komisi Perlindungan Anak
> > > Indonesia (KPAI) di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka
> > > mengadukan pendiri sekolahnya, seorang kiai sebut saja AHM.
> > > 
> > > AHM diduga melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap
siswa-siswa SMK
> > > tersebut. "Kasus ini diketahui setelah ada tiga siswa yang melapor
> > > kepada kami November 2007," kata Maskuri, Direktur LBH Advokasi
> > > Nasional, pendamping para siswa itu di kantor KPAI.
> > > 
> > > "Setelah ditelusuri ternyata ada sekitar 27 siswa yang jadi korban.
> > > Bahkan mungkin jumlahnya bisa lebih banyak lagi," lanjutnya.
> > > 
> > > Menurut Maskuri kedatangannya ke kantor KPAI untuk meminta dukungan
> > > moril, memulihkan trauma para siswa, dan dan mengawasi proses hukum.
> > > Selain mengadu ke KPAI, Maskuri berencana akan melaporkan perbuatan
> > > sang kiai ke Mabes Polri, MUI, dan Mendiknas.(asp/ ken)
> > > 
> > > 
> > > Dari detik.com
> > > Selasa, 23/12/2008 09:11 WIB
> > > 
> > > Pelecehan Seks Kiai Pati
> > > Puluhan Siswa SMK Telkom Terpadu Sempat Telantar di Jakarta
> > > 
> > > Ken Yunita - detikNews
> > > 
> > > Jakarta - Selain mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia
(KPAI),
> > > puluhan siswa SMK Telkom Terpadu AKN Marzuki asal Pati, Jawa Tengah,
> > > juga curhat kepada Seto Mulyadi alias Kak Seto di Komisi Nasional
> > > Perlindungan Anak (Komnas Anak). Mereka mengadukan kasus pelecehan
> > > seksual yang dilakukan oleh kiai AHM.
> > > 
> > > Bahkan Kak Seto sempat mencarikan tempat tinggal sementara untuk
> > > korban kekerasan seksual itu. "Mereka semalam itu telantar. Tapi
kita
> > > sudah carikan tempat tinggal sementara," kata Ketua Komnas Anak itu
> > > kepada detikcom, Selasa (23/12/2008) .
> > > 
> > > Rosdin Ilyas, komisioner bidang studi dan analisis anak Komnas Anak
> > > mengatakan, sebenarnya pihaknya telah mendapat tempat tinggal untuk
> > > anak-anak itu di Bambu Apus. Tapi sayang, bus yang mereka tumpangi
> > > tidak dapat masuk ke dalam gang menuju panti asuhan itu.
> > > 
> > > "Akhirnya bus mundur lagi. Setelah dicari ke sana ke mari, akhirnya
> > > kami bawa ke masjid di Gelora Bung Karno," katanya melalui telepon.
> > > 
> > > Selain tidak punya tempat tinggal, siswa-siswa itu juga sempat
> > > kelaparan. "Mereka itu kasihan sekali. Bayangin aja, 50 anak lugu,
> > > nggak punya uang di Jakarta, kelaparan," kata Rosdin.
> > > 
> > > "Tadi pagi kita sudah kirim sarapan," ujar Rosdin.(ken/ nrl)
> > > 
> > > 
> > > Selasa, 23/12/2008 00:27 WIB
> > > 
> > > Pelecehan Seks Kiai Pati
> > > Bila Buka Mulut, 
> > > Kepala Sekolah SMK Telkom Terpadu Diancam Ditelanjangi
> > > 
> > > Andi Saputra - detikNews
> > > 
> > > Jakarta - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang kiai
> > > Pati sebut saja AHM kepada siswa SMK Telkom Terpadu AKN Marzuki
> > > ternyata diketahui Kepala Sekolah tersebut. Namun sang kepala
sekolah
> > > tidak berani membocorkannya karena diancam akan dianiaya.
> > > 
> > > Kepala SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi Pati, Birhad Abdul Latif
> > > mengatakan perbuatan sang kiai diketahui oleh dirinya dan
guru-guru di
> > > sekolah itu. Saat dia dan guru-guru menegur, sang kiai malah
mengancam
> > > akan melakukan kekerasan terhadap mereka. Maka Birhad pun memilih
> > > untuk mengundurkan diri pada 17 Agustus.
> > > 
> > > "Saya diancam oleh kiai, jika saya kembali ke sekolah akan
> > > ditelanjangi. Perbuatan amoral kiai memang sudah lama kami dengar
> > > tetapi kami takut mencari tahu karena kiai begitu disegani," ucap
> > > Birhad di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Senin (22/12/2008) .
> > > 
> > > Selain Birhad ada 17 guru lainnya yang mengundurkan diri dari
sekolah
> > > itu. Bahkan ada yang dipecat karena dianggap melawan.
> > > 
> > > Perbuatan sang kiai itu pernah dilaporkan ke Polres Pati namun
sampai
> > > saat ini belum mendapat tanggapan. Oleh karena itu kasus ini
> > > dilaporkan ke KPAI.
> > > 
> > > Ketua KPAI Masnah Sari mengatakan, pihaknya akan mendukung langkah
> > > para korban untuk melapor ke Mabes Polri. Bahkan Masnah
berencana akan
> > > mengirimkan surat ke SBY dan Mabes Polri untuk mendorong supaya
proses
> > > hukum bisa berjalan sebagaimana mestinya.
> > > 
> > > "Perbuatan kiai itu melanggar UU No 23/2002 tentang perlindungan
anak.
> > > Kami mendukung para korban untuk mengusut kasus ini secara hukum,"
> > > kata Masnah.(asp/ ken)
> > > 
> > > > ____________ _________ _________ __
> > > > From: yustamb <yustamb@>
> > > > To: ppiin...@yahoogroup s.com
> > > > Sent: Tuesday, December 16, 2008 10:34:46 PM
> > > > Subject: [ppiindia] Re: Islam, Homoseksual dan Hikmah Kota Pompeei
> > > > 
> > > > 
> > > > *** Mas-Dimas, anda salah mengerti lagi, ini bukan masalah
> teman-teman
> > > > anda yang gay dan lesbi, mereka menajadi gay atau lesbi itu urusan
> > > > mereka, itu urusan mereka dengan Tuhannya, seperti Ryan yang
> homo, itu
> > > > adalah urusan dia dan yang mendapat hukuman pun adalah dia
sendiri.
> > > > 
> > > > Cerita tentang pompey itu adalah suatu fakta, cerita dalam
al-Quran
> > > > itu juga suatu fakta bahwa homo dan lesbi itu ada ganjarannya,
> > > > ganjaran yang berbahaya kalo sudah tidak ada lagi orang-orang yang
> > > > memberi peringatan, di mana seorang ustad sudah menjadi gay,
artinya
> > > > bahwa tidak ada lagi yang bisa membedakan mana yang benar dan mana
> > > > yang salah,  maka kejadian nabi Luth dan pompey pun akan menimpa
> kita
> > > > semua tak terkecuali.
> > > > 
> > > > Ada sesuatu yang tidak kita ketahui tentang mengapa Allah melarang
> > > > ada gay dan lesby, itu adalah Rahasia Tuhan, tetapi fakta yang
kita
> > > > lihat seorang gay dapat melakukan perbuatan  seperti apa yang anda
> > > > saksikan pada Ryan, mungkin tidak semua begitu.  Seperti anda
> katakan
> > > > bahwa para gay baik dan santun, tetapi dengan tanpa sengaja anda
> > > > mengatakan bahwa ada gay yang suka 'horor', merek,jualan dan suka
> > > > ngos-ngosan. Dampak buruk ini sepertinya yang merusak, sehingga
> Tuhan
> > > > melarang gay, atau homo sexual tersebut, jadi antara manfaat dan
> > > > mudhoratnya terlalu banyak mmudhoratnya. '
> > > > 
> > > > Allah itu maha adil, larangannya tentu untuk kemasyalatan ummat
> > > > manusia, Allah mencintai manusia ciptaanNya, ini sama dengan anda
> > > > melarang anak anda untuk bermain di tengah jalan  ...   bukan
... ?
> > > > 
> > > > salam
> > > >
> > >
> > 
> >     
> > 
> > 
> >       
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>


Reply via email to