Kalau soal kemampuan tempur dan perang, Indonesia bisa melahap Israel. 
Imdonesia sangat berpengalaman dalam 
berperang.http://www.detiknews.com/read/2009/01/05/152457/1063308/10/i

Indonesia Lebih Mampu Stop Agresi Israel

Jakarta - Tekanan politik menghentikan agresi militer Israel 

terhadap Palestina, tidak bisa lagi diharapkan datang dari 

kawasan Timur Tengah. Justru pemerintah Indonesia lebih 

mampu berperan dengan menggalang solidaritas dunia menekan 

Israel. 

"Sebagai negara Islam moderat mereka lebih luwes menggandeng 

Eropa yang juga mengutuk Israel. Termasuk dengan 

negara-negara Amerika Selatan yang kekiri-kirian dan anti 

AS," ujar ujar Hamdan Basyar, peneliti pusat politik LIPI 

bidang Timur Tengah, pada detikcom, Senin (5/1/2009).

Kecaman terhadap Israel selama ini memang kurang terdengar 

dari negara-negara Timur Tengah. Cengkeraman kuat hegemoni 

politik dan ekonomi AS di sana, telah membuat pemerintahnya 

sungkan bahkan cenderung takut berseberangan dengan 

'sponsor' Israel itu.

Situasi sebaliknya terjadi di Asia Tenggara dan Eropa. Meski 

juga punya kepentingan di bidang ekonomi, tapi pengaruh AS 

tidak sampai merambah ke bidang politik. Maka dari itu 

Inggris, Perancis dan Indonesia bisa bersuara lantang.

"Karena geografisnya jauh, mereka bisa menjelaskan keadaaan 

Palestina pada dunia secara berbeda," tambah Hamdan.

Besar harapan kebersamaan negara-negara Islam moderat, 

Amerika Selatan dan Eropa, mampu memberi tekanan politik 

untuk menghentikan Israel. Apalagi secara de facto tidak ada 

lagi badan dunia formal punya cukup keleluasaan mengambil 

aksi nyata mengingat kondisinya masing-masing.

"Di PBB ada veto dari AS. Liga Arab lebih memikirkan 

hubungan baik dengan AS. OKI malah bisa memunculkan sentimen 

agama. GNB praktis tidak punya gigi pasca Soekarno," papar 

Hamdan. 
(lh/nrl)






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke