http://www.tniad.mil.id/1berita.php?pil=25&dn=20090130101655

*KASAD BUKA RAPIM TNI AD*
Oleh : Gara Hendrik


*Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Agustadi Sasongko
Purnomo*didampingi
*Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat* membuka Rapat Pimpinan Angkatan Darat
Tahun 2009, yang dilaksanakan di Markas besar Angkatan Darat, Jakarta, Jumat
(30/1). Rapat Pimpinan tersebut diikuti oleh para petinggi TNI Angkatan
Darat, seperti Dankodiklat, Pangkostrad, para Asisten Kasad, para Panglima
Kodam dan para Kepala Badan Pelaksana tingkat Pusat.

Tujuan dilaksanakannya Rapim TNI AD adalah untuk menyamakan visi dan
persepsi sebagai landasan sikap, pemikiran dan tindakan bagi seluruh unsur
pimpinan  dalam jajaran Angkatan Darat.  Rapim juga merupakan wahana
terpusat untuk menyampaikan petunjuk, serta kebijaksanaan Pimpinan Angkatan
Darat, sebagai penjabaran hasil Rapim TNI Tahun 2009 dan menjadi dasar
perumusan dan penyusunan Program Kerja Angkatan Darat Tahun 2009.

Kasad dalam kesempatan tersebut mengatakan,  pelaksanaan tahun kelima
Rencana Strategis Angkatan Darat Tahun 2005-2009, tampaknya masih akan
dipengaruhi oleh krisis global, yang akan berpengaruh terhadap anggaran yang
dialokasikan kepada Angkatan Darat.  Demikian juga halnya situasi keamanan
dalam negeri, khususnya menjelang Agenda Nasional Pemilu 2009 yang sukar
diprediksi. Situasi seperti ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan Program
Kerja Tahun 2009 yang saat ini sudah mulai berjalan. Disamping itu, juga
mengamankan dan menyukseskan Agenda Nasional Pemilu 2009, dengan tetap
berpedoman pada Netralitas TNI, yang akan menjadi pertaruhan tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin menggarisbawahi kembali
penekanan Panglima TNI khususnya tentang Netralitas TNI. Komitmen dan
ketegasan Angkatan Darat dalam Netralitas TNI, guna mengamankan dan
menyukseskan Pemilu 2009, merupakan tekad bersama segenap komponen bangsa.
Tekad yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh prajurit Angkatan
Darat. Tekad tersebut merupakan sumbangsih Angkatan Darat untuk keselamatan
bangsa, bukan sebagai ambisi untuk menonjolkan peran Angkatan Darat.

Untuk itu, kepada Kotama-kotama agar mewaspadai dan mencermati berbagai
perkembangan di wilayah tugas dan tanggungjawabnya, yang dapat mengancam dan
mengganggu stabilitas keamanan nasional. Dalam kondisi seperti itu, maka
pola pikir, pola sikap dan pola tindak, untuk menegakkan Netralitas TNI
sudah menjadi komitmen Angkatan Darat, sebagaimana komitmennya dalam
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, kata Kasad. (Dispenad).


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to