http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/02/05/3974.html
Kamis, 5 Februari 2009, 12:45:39 WIB *"Demokrasi Memang Harus Mekar di Negeri Ini, Tapi Bukan Anarki"* (Presiden SBY meninjau kegiatan pabrik teh botol milik PT. Sinar Sosro, di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, hari Kamis (5/2) pagi. (foto: abror/ presidensby.info)) *Cibitung*: *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono* sangat prihatin dengan kejadian di Medan, Sumatera Utara hari Selasa lalu, yang mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Azis Angkat." Satu jam setelah menerima berita itu, saya langsung berkomunikasi dengan Kapolri dan menteri-menteri terkait untuk melakukan sesuatu dan mencegah terjadinya bentrokan yang lebih serius," kata Presiden SBY saat meninjau pabrik PT. Sinar Sosro di Jl. Imam Bonjol Km. 44, Desa Telaga Asih, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/2) pagi. "Demokrasi memang harus mekar di negeri ini. Kebebasan kita berikan tempat, hak asasi kita hormati, tapi bukan anarki," tegas SBY. "Ada aturannya. Indonesia itu negara hukum. Rule of law mesti ditegakkan. Di depan kantor saya di Istana, sejak saya jadi Presiden, ratusan ribu berunjuk rasa. Tidak apa-apa, asalkan tertib, sesuai dengan aturan, temanya jelas" lanjutnya. Sepanjang tidak mengganggu, mengoyak, merobek kemanan dan ketertiban publik, ujar SBY, hal-hal seperti itu harus kita hormati. "Kita harus siap hidup dalam alam demokrasi. Tetapi kalau sudah seperti itu, menangis nanti dan menyesal kita, kembali pada era gelap. Dipandang rendah bangsa-bangsa lain, dan kita sendiri merasa hidup tidak tentram," jelas SBY. "Mari kita jaga kebebasan dan hak asasi manusia karena itu amanat reformasi. Kita cegah kekerasan, pengrusakan, tindakan yang destruktif, dan anarkis. Sikap saya harus jelas. Sikap saya jelas, hormati demokrasi, tentang anarki. Kasihan saudara-saudara kita yang lain," kata SBY. (osa) [Non-text portions of this message have been removed]