Refleksi: Apa komentar Anda terhadap pernyataan : "Jangan ada intervensi 
politik di Pertamina"?

http://www.detikfinance.com/read/2009/02/07/142517/1081000/4/jangan-ada-intervensi-politik-di-pertamina

Sabtu, 07/02/2009 14:25 WIB


Jangan Ada Intervensi Politik Di Pertamina
Angga Aliya ZRF - detikFinance


Jakarta - Jangan ada lagi intervensi politik yang masuk untuk menggerogoti 
Pertamina dengan perubahan yang dilakukan melalui pergantian Direktur Utama dan 
Wakil Direktur Utamanya.

Hal ini dikatakan oleh Analis Geopolitik Perminyakan Dirgo Purbo dalam acara 
diskusi 'Polemik Pertamina Antara Bisnis dan Politis' di Warung Daun, Jalan 
Pakubuwono, Jakarta Selatan, Sabtu (7/2/2008).

"Petronas produksi 710.000 bph di luar Malaysia, Petronas dia bekerja di 34 
negara, jadi kalau di total dia produksi 1,4 juta bph. Mereka punya visi 
bagaimana BUMN bekerja secara profesional. Meskipun disananya juga ada 
permainan politiknya," ujarnya.

Dirgo mengatakan, Pertamina saat ini harus kembali untuk memperjuangkan 
kepentingan nasional yang lebih luas. "Di Natuna, pemerintah meminta 
dikembalikan ke Pertamina. Tugas direksi yang baru tentunya meminta hak kelola 
Natuna ke Pertamina dulu, dari situ hak eksplorasinya bagi hasilnya 
dibicarakan," ujarnya.

Dalam kesempatan diskusi tersebut, Pertamina memang dibanding-bandingkan dengan 
kinerja Petronas yang dinilai lebih maju.

Menanggapi hal ini, mantan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno mengatakan 
satu hal yang membedakan antara Pertamina dengan Petronas adalah tidak adanya 
kewajiban Petronas untuk membayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada 
negara.

"Petronas tidak punya kewajiban PNBP, hanya membayar dividen dan pajak saja. 
Kemudian ketika Petronas bikin PSC dengan perusahaan asing penerimaannya masuk 
ke Petronas, sekarang mereka bikin rekor sebagai perusahaan minyak nomor 8 
dunia," tandas Ari.

Sementara Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy mengatakan hal lain yang 
membedakan antara Pertamina dengan Petronas adalah mengenai pergantian direksi.

"Direksi Petronas tidak berganti-ganti, bukan raja kecil. Tetapi diterapkan 
Petronas sebagai entitas bisnis bukan politik. Pertamina sangat tergantung pada 
pemegang saham yaitu Pemerintah," pungkasnya.

Memang Ari Soemarno mengatakan sekarang Direktur Utama petronas sudah memimpin 
selama 12 tahun.

(dnl/dnl)

Baca juga : 
  a.. Perkembangan Infrastruktur Pertamina Lambat 
  b.. Struktur Perusahaan Pertamina Belum Modern 
  c.. Ari Sumarno: Pertamina Lamban Karena Tak Boleh Ambil Risiko 


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to