----- Original Message ----- 
From: Prasetia 
Sent: Friday, February 27, 2009 6:06 AM
Subject: Negeri yang aneh (1)



tadi pagi dengerin radio tentang HPI, trus dapat artikel ini dari internet...
menarik sekali negeri Indonesia ini, meskipun secara finansial tidak sebagus 
negara-negara maju
tetapi cara pandang tentang hidup ini membawa kita termasuk negeri yang 
bahagia, tetap bisa bersyukur kepada Tuhan dilahirkan di negeri tercinta ini.
semoga aset besar dan semangat ini bisa menjadikan indonesia suatu hari menjadi 
negara maju baik dari segi kebahagiaan , ahklak, pemgetahuan-teknologi  maupun 
finansial.
 
ada negeri yang pendapatanya penduduknya besar tapi rakyatnya hidup merasa 
tidak bahagia,
tetapi yang paling parah ada negeri yang sangat miskin dan juga kehidupanya 
tertekan dan tidak bahagia.
 
regard, salam...
 


 Happy Planet Index, highest rank to lowest rank .
 
Ada satu hal yang yang patut diamati, ada suatu kesimpulan yang dapat ditarik 
mengenai
ciri khas Bangsa Indonesia, paling tidak sepintas yang kami amati ketika bergaul
dengan beragam budaya dan bangsa.

Ketika dibandingkan dengan kumpulan bangsa-bangsa yang lain, kumpulan orang2 
Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Murah Senyum
2. Hobby Tertawa
3. Hobby Guyonan
4. Tidak kehabisan stok bahan tertawaan. (maaf mungkin yang satu ini berlebihan)
Bahkan menurut kolega pak Hantiar dari negara di benua Afrika (kalau tidak
salah) mengatakan heran kepada orang Indonesia dan mengatakan bahwa:
“They (Indonesian) Are Always Happy!”
Orang indonesia selalu bahagia (senang).
Berdasar hipotesis tersebut di atas saya coba iseng2 browsing Wikipedia akhirnya
ketemu link berikut
http://en.wikipedia.org/wiki/Happy_Planet_Index
Ternyata menurut wikipedia HPI atau Happy Planet Index yang diperkealkan oleh
New Economics Foudation bahwa seharusnya pembangunan manusia bukan hanya diukur
dari GDP (Gross Domestic Products - Produksi Total Dalam Negeri) dan HDI (Human
Development Index) yang berbasis pada kekayaan material atau Kekayaan, namun
diukur dari Kebahagiaan (Happiness) dan Kesehatan (Healthiness).
Datanya cukup menarik, ternyata orang Indonesia menempati urutan 23 dan lebih
bahagia (happy) daripada:
Negara, Ranking
China, 31
Thailand, 32
Malaysia, 44
Timor Leste, 48 (KDL)
Papua New Guinea, 76
Jerman, 81
Saudi Arabia, 89
India, 90
New Zealand, 94
Jepang, 95
Brunei DS, 100
UK (Inggris), 108
Israel, 117
Singapore, 131
USA (Amerika), 150
Tambahan link:
http://worlddatabaseofhappiness.eur.nl/hap_nat/nat_fp.php
Suatu saat Tanadi Santoso juga pernah menyampaikan hal yang sama di sebuah radio
swasta (oops hampir sebut nama radionya). Tanadi menyampaikan bahwa orang
Indonesia masih lebih Happy dari pada orang Singapura yang Income per Kapitanya
lebih tinggi dari Indonesia.
Hal ini menarik untuk kita perhatikan bahwa ini adalah Asset bangsa yang sangat
berharga. Asset ini harus kita komunikasikan bagi bangsa sendiri untuk membangun
optimisme, mendorong agar bekerja lebih cerdas dan lebih keras lagi, menjadikan
bangsa ini lebih besar.
Asset ini sangat berguna untuk membangun kepercayaan diri dan patut untuk
dibanggakan. Sebab selama ini yang kita dengar sehari-hari bahkan menjadi
slogan2 yang mensugesti seperti:
Dasar orang Indonesia, Ndeso, Katro, Korup, dll. Ini kurang menguntungkan.
Asset ini bisa kita pilih sebagai Branding bangsa sebagai contoh:
Welcome to Smiling Country
Are You Unhappy? Come to Indonesia.



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Groups "Koran Digital" 
- One Touch News- 

To post to this group : koran-digi...@googlegroups.com 
To unsubscribe from this group : koran-digital-unsubscr...@googlegroups.com 

For more options, visit this group at 
http://groups.google.com/group/koran-digital?hl=id 

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus 
(100 SM) 

Catatan : -  Gunakan bahasa yang baik dan santun. 

              -  Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu. 

              -  Sebisa mungkin hindari komentar satu baris. 

              -  Sebisa mungkin potong ekor email untuk menghemat bandwith. 

              -  Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya. 

              -  Berdiskusilah dengan baik dan bijak. 

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to