he..he.. poligami HALAL tuch hukum waris jg udh diatur, perempuan trima2 ajah, koq mbak dimas protes siy?
brani protes kpd yg buat ATURAN poligami & hukum waris yaitu ALLAH SWT? haha.. perempuan emang sangat berharga, kluar rmh harus minta ijin + dikawal oleh muhrimnya, itu krn perempuan adalah mahluk mulia, tinggi derajatnya, ga blh sembarangan memperlakukan perempuan. Perempuan yg msh waras, normal, sehat jasmani & rohaninya ga akan protes dg aturan2 tsb, krn memang sejatinya, aturan2 tsb demi kepentingan & kemaslahatan perempuan itu sndiri. Mereka sadar bahwa yg buat aturan adalah ALLAH yg paling mengenal selukbeluk manusia drpd manusia itu sndiri. yah kalo mbak dimas mo protes blh2 aja koq, mungkin mbak dimas udh bosen jd perempuan, mo pindah jd laki2 ya? bagus..bang pitung gelii nih hahaha.. ________________________________ From: masdimas62 <masdima...@gmail.com> To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 5, 2009 10:24:07 PM Subject: [ppiindia] Re: Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil di depan Media perempuan emang bukan untuk dipamerin, supaya aman buat dipoligami dan dikerem di harem , kayak di Arab Saudi, negeri leluhur pitung perempuan terlalu mulia & berharga sekaligus gampang dibegoin sehingga disuruh terima warisan separuh aja dari laki-laki, dan nggak boleh pegi-pegi sendiri, takut lari ke laki-laki lain.. Oalaah..pitung dari hari ke hari goblognya makin nambah aja.. --- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung <sipitung68@ ...> wrote: > > perempuan emang bukan utk dipamerin, terlalu mulia & berharga :) > > > > > ____________ _________ _________ __ > From: N Dewanto <ndewa...@.. .> > To: ppiin...@yahoogroup s.com > Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:02:58 PM > Subject: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim > tampil di depan Media > > > > > > Item seneng mancing deeehhhhh. Masa pasrah soal kegilaan dan kegoblokan. > > Berita dari Detikcom. Sebuah contoh konkret penerapan sistem syariah di > > Arab > > Saudi. Mungkinkah sistem serupa diterapkan di Indonesia?? Tergantung > > prempuannya. Kalau kaum prempuan Indonesia "menyerah" diatur-atur saja > > oleh > > kaum pria, bisa jadi jawabannya "ya". Saya dan kaum pria lainnya mah > > pasrah > > dengan keputusan kaum prempuan Indonesia :) > > > > Una, Zel, Indah, Maulida, Alida, Luvi, Uly, juga Sirikit, dkk, nasib > > negeri > > ini berada di tanganmu... > > > > Al Item > > > > > > Senin, 23/03/2009 11:19 WIB > > Wanita Saudi Dilarang Muncul di TV dan Majalah > > Rita Uli Hutapea - detikNews > > > > > > Riyadh - Sekelompok ulama Arab Saudi mendesak Menteri Informasi Saudi yang > > baru untuk melarang kaum wanita muncul di televisi atau koran-koran dan > > majalah. Desakan itu disampaikan 35 ulama garis keras kepada Menteri > > Informasi Abdel Aziz Khoja, yang baru diangkat oleh Raja Abdullah pada 14 > > Februari lalu. > > > > "Kami punya harapan besar bahwa reformasi media ini akan tercapai oleh > > Anda," kata para ulama tersebut dalam statemen mereka. > > > > "Kami telah memperhatikan bagaimana berakarnya kejahatan di dalam > > Kementerian Informasi dan Budaya, di televisi, radio, pers, klub budaya > > dan > > pameran buku," demikian statemen tersebut seperti dilansir harian Sydney > > Morning Herald, Senin (23/3/2009). > > > > "Tak boleh ada wanita Saudi yang muncul di TV, apapun alasannya. Tak ada > > gambar wanita yang bisa muncul di koran-koran dan majalah Saudi," seru > > para > > ulama dalam statemen mereka yang juga melarang adanya acara musik di > > televisi. > > > > Menteri Informasi Saudi sebelumnya, Iyad Madani, menuai kecaman dari > > sejumlah ulama garis keras karena mengizinkan acara musik di stasiun TV > > milik pemerintah. Kaum wanita juga muncul di stasiun TV dengan > > memperlihatkan wajah mereka. Meski di tempat-tempat umum, kebanyakan > > wanita > > menutupi wajah mereka dengan cadar. > > > > (ita/iy) > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]