Hebat benar pantas terus kirim TKI ke luarnegeri, baru-baru ini sesuai Antara 
dikatakan bahwa Indonesia menandatangi perjanjian dengan Yordnia untuk mengirim 
130.000 tenaga kerja kesana. 

Apakah Yordania kekurangan tenaga kerja?  

  ----- Original Message ----- 
  From: Sandy Dwiyono 
  To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com ; 
mimbar-be...@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 12, 2009 10:01 AM
  Subject: [ppiindia] 10 Tahun Terakhir yang Membanggakan





  http://www.presidensby.info/index.php/indikator/

  *10 Tahun Terakhir yang Membanggakan*

  Dalam 10 tahun terakhir (1998-2008), pembangunan di Indonesia mengalami
  kemajuan signifikan. Pertumbuhan ekonomi, misalnya, pada tahun 1998 minus
  13.1 persen. Pada *SBY* tampil sebagai *Presiden*, tahun 2004, pertumbuhan
  ekonomi naik pesat menjadi 5.1 persen. Dan tahun 2008 diproyeksikan sebesar
  6,4 persen. Cadangan devisa yang semula 33.8 miliar dolar AS, pada tahun
  2008 naik menjadi 69.1 persen.

  Tingkat kemiskinan juga terus berkurang. Pada tahun 1998, angka kemiskinan
  mencapai 24.2 persen. Pada masa awal Presiden SBY, tingkat kemiskinan ini
  turun menjadi 16.7 persen. Dan pada 2008 tinggal 15.4 persen dari total
  penduduk Indonesia.

  Utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dipangkas habis pada masa
  pemerintahan SBY. Tengok saja, pada tahun 1998, utang Indonesia kepada IMF
  sebesar 9.1 miliar dolar AS. Pada tahun 2006, dua tahun setelah memimpin
  Indonesia, Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang kita sebesar 7.8
  miliar dolar AS.

  Selengkapnya, lihat data-data laju pembangunan Indonesia 10 tahun terakhir
  berikut. Data-data ini berasal dari BPS.

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to