wah..wah..apa iya yah? maklum pak, rakyat kita msh bodo, klo diboongin suka ga 
nyadar & nyaman2 ajah koq hehe




________________________________
From: Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com>
To: news Trans TV <news-tran...@yahoogroups.com>; Pemilu 2009 
<pemilu_2009_n...@yahoogroups.com>; aipi_poli...@yahoogroups.com; 
is...@yahoogroups.com; ppiindia <ppiindia@yahoogroups.com>; HMI Kahmi Pro 
Network <kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com>; jurnalisme 
<jurnali...@yahoogroups.com>; sastra pembebasan 
<sastra-pembeba...@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, April 15, 2009 1:21:33 PM
Subject: [ppiindia] Kecurangan Pemilu Dituding Untungkan Demokrat







> From: Reporter Milist <reportermilist@ gmail.com>
> Subject: Kecurangan Pemilu Dituding Untungkan Demokrat
> To: 
> Date: Wednesday, April 15, 2009, 7:37 AM

> Kecurangan Pemilu Dituding Untungkan Demokrat

> JAKARTA, KOMPAS.com — Rizal Ramli menuding bahwa
> kesemrawutan
> pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April lalu, terutama
> terkait
> kekisruhan daftar pemilih tetap, adalah sebuah kecurangan
> sistematis.
> Kekisruhan itu diindikasi menguntungkan partai pendukung
> pemerintah,
> Partai Demokrat.
> 
> Rizal mengatakan, di sejumlah tempat yang merupakan kantong
> penerima
> BLT, Demokrat mengalami kemenangan.
> 
> "Coba kalau bikin peta di desa di seluruh Indonesia.
> Lihat penyebaran
> rakyat yang menerima BLT. Letakkan peta penyebaran BLT itu
> di atas
> peta kemenangan Demokrat. Di daerah yang penerima BLT-nya
> banyak,
> Demokrat menang. Di peta yang Demokrat kalah, terutama kota
> besar,
> banyak rakyat yang tidak terdaftar di DPT," kata
> Rizal, dalam jumpa
> pers, seusai pertemuan di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar,
> Jakarta
> Pusat, Selasa (14/4).
> 
> Hal tersebut, menurutnya, ada korelasi sistematis dengan
> dugaan
> kecurangan tersebut.. "Tidak bisa hanya disalahkan KPU,
> tapi juga
> Presiden. Pada masa Habibie dan Mega berlangsung jujur dan
> fair. Tapi
> kali ini amburadul," ujarnya. "Dan kecurangan ini
> lebih besar by
> design -nya," kata Rizal.
> 
> KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
> 


   


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to