http://www.tni-au.mil.id/content.asp?ContentId=5761

HARI ANGKATAN UDARA SU-30 Sukhoi Tampilkan Aerobatik Solo
Dispenau, 4/15/2009

Pesawat terbaru milik TNI Angkatan Udara SU-30 MK2 Sukhoi  yang dipiloti Letkol 
Pnb. Widyargo “Redbee” Ikoputra dan Mayor Pnb. M. Tonny “Racoon” Haryono 
menggunakan pesawat TS 3003 dan TS 3001 sebagai pesawat cadangan, akan membelah 
langit udara sekitar Lanud Halim Perdanakusuma dengan manuver-manuvernya yang 
khas dari pesawat  tempur buatan pabrik Knaapo-Irkut, Russia.

 

Sedikitnya delapan manuver akan dilakukan pesawat yang dijuluki Flanker 
tersebut, diantaranya Half Cuban, Hi “G” Turn, Inverted, 4 Point Roll, Knife 
Edge, Slow Speed, Oblique Loop dan Hi Speed Pass, dengan ketinggian  rata-rata 
300 feet serta kecepatan 350 knot.

 

Half Cuban yaitu pesawat menanjak dengan sudut 60 derajat dan berputar satu 
setengah kali yang dilanjutkan membuat setengah lingkaran menuju ketinggian 
semula, manuver tersebut dilanjutkan dengan Hi G Turn,  dimana pesawat akan 
membentuk lingkaran pada bidang horizontal dengan radius turn yang minimum.  
Membentuk radius turning yang sangat minimum ini merupakan salah satu kelebihan 
yang dimiliki pesawat sukhoi dan berperan penting dalam pertempuran jarak dekat.

 

Inverted adalah manuver pesawat yang melaju dengan kecepatan tinggi dalam 
posisi terbalik tanpa mengubah kecepatan dan ketinggian, gerakan ini mempunyai 
kesulitan tersendiri karena semua referensi yang biasa digunakan dalam 
penerbangan akan tampak terbalik. Sedangkan  4 Point Roll adalah pesawat 
berputar pada satu poros dengan empat titik putaran dengan masing-masing sudut 
90 derajat, Knife Edge yaitu pesawat terbang dengan posisi miring pada 
ketinggian dan kecepatan yang tetap dengan mengandalkan vertical stabilizer 
untuk menghasilkan gaya angkat.

 

Pesawat yang memilki daya dorong 55.000 lbs ini mampu melesat pada dua kali 
kecepatan suara atau setara dengan 2386 km/jam, dirancang tetap stabil pada 
kecepatan rendah 160 kts dan membentuk sudut serang (angle of attack) kurang 
lebih 20 derajat.  Pada kecepatan tersebut pesawat akan diuji untuk 
melaksanakan maneuver Oblique Loop yang membutuhkan kecepatan tinggi dan 
membuat lingkaran vertical dengan sudut 45 derajat, sehingga lingkaran  yang 
berbentuk merupakan bidang sudut kemiringan 45 derajat..

 

Pada penampilan akhir pesawat yang bermarkas di Skadron Udara 11 Lanud Sultan 
Hasanuddin Makassar, akan melintas dengan kecepatan tinggi yang dilanjutkan 
gerakan menanjak 60 derajat sambil melakukan aileron roll (berputar-putar) 
dengan menggunakan tambahan tenaga (afterburner).

 
Solo Aerobatic tersebut dilakukan dalam rangka memperingati ke-63 Hari Angkatan 
Udara yang diperingati tanggal 9 April setiap tahunnya, namun peringatan tahun 
ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2009, mengingat pada tanggal 9 
April bertepatan dengan pesta demokrasi bangsa Indonesia yaitu pemilu legislatif


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke