http://www.ambonekspres.com/index.php?act=news&newsid=26009
Rabu, 15 Apr 2009, | 7 Fakultas Pertanian Krisis Penggemar Ambon, AE-. Salah satu permasalahan yang tengah dihadapi Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, adalah kurangnya minat mahasiswa untuk kuliah pada fakultas tersebut. Demikian disampaikan Marits Hetaria, Dekan Fakultas Pertanian Unpatti Ambon. Kondisi ini tidak berlaku pada Unpatti saja, ungkap Hetaria, tapi berlaku pada semua Fakultas Pertanian di semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Faktor penyebabnya, karena pemerintah kurang memperhatikan sektor pembangunan pertanian. Selama ini, pemerintah lebih mefokuskan perhatian mereka pada bidang politik, hukum, pengembangan teknologi komputer dan masalah sosial kemasyarakatan lainnya. "Akhirnya minat anak untuk kuliah di Fakultas Pertanian menjadi berkurang. Padahal mereka lupa kalau sektor pertanian dapat dijadikan lokomotif dalam pembangunan bangsa ini, apalagi Indonesia merupakan Negara agraris, yang sebagian besar masyarakatnya bermukim pada daerah pedesaan, dan bermatapencarian sebagai petani,"paparnya. Kalau saja, terang dia, pemerintah memberikan perhatian kepada sektor pertanian, maka Fakultas Pertanian dapat menjadi ikon Unpatti, sebagaimana pada tahun 80-an, Fakultas Pertanian Unpatti memiliki banyak mahasiswa dari luar Maluku. Namun, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Fakultas Pertanian di semua Perguruan Tinggi di Indonesia, maka pada 26 Mei mendatang seluruh dekan Fakultas Pertanian se-Indonesia akan mengadakan pertemuan di Kupang, untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi dan upaya pengembangan Fakultas Pertanian kedepan. "Dari pertemuan ini nantinya kita dapat memberikan presure kepada pemerintah agar lebih memperhatikan pembangunan sektor pertanian," pungkas Hetaria. (ADI) [Non-text portions of this message have been removed]