http://www.tnial.mil.id/tabid/61/articleType/ArticleView/articleId/1658/Default.aspx

CERAMAH KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS KEPADA ANGGOTA MILITER DAN PNS SESKOAL

Anggota militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Sekolah Staf dan 
Komando Angkatan Laut (Seskoal) menerima ceramah tentang HIV/AIDS dari tim 
Kesehatan Satkes Denma Seskoal pimpinan Kasatkes Letkol Laut (K) drg. Arry 
Heryana Suchri, di Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (13/05).
 
Kegiatan ceramah ini bertujuan untuk mencegah secara dini serta mengobati 
anggota yang terinfeksi HIV/AIDS dengan pembicara Letda Laut (K) dr. Tony 
Adriyanto dan dr. HS Evelin S. Ceramah ini dihadiri oleh Sekretaris Lembaga 
(Seklem) Seskoal Kolonel Laut (E) Ir. Irawan H. Subekti, M.Phil, Komandan 
Detasemen Markas (Dandenma) beserta jajaran staf Denma lainnya.

Dalam ceramahnya Letda Laut (K) dr. Tony Adriyanto menyampaikan bahwa ”AIDS 
merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS 
yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus 
HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini 
menyerang sel darah putih sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan 
tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah 
sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun. 
Virus HIV menyerang sel dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV 
baru, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi.
 
Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem 
kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang 
penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan jangkitan penyakit dan 
akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa. 
Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau 
menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan 
bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang 
mematikan.

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus 
yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia.

Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi 
AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah 
mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan 
penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 
20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh 
untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang 
terinfeksi.
 
Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih 
muda, sehingga lebih beresiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses 
yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti 
tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik 
orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting.
 
Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki 
beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan 
menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi 
antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu 
berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui 
hubungan seksual, persentuhan dengan cairan atau jaringan tubuh yang 
terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran:

Pertama, Melalui darah. Misalnya: Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada 
kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
 
Kedua, Melalui cairan air mani. Misalnya: seorang Pria berhubungan badan dengan 
pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex, dsb.
 
Ketiga, Melalui cairan vagina pada Wanita. Misalnya: Wanita yang berhubungan 
badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.
 
Keempat, Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita 
hiv+, Pria meminum susu ASI pasangannya, dsb.
 
dan Kelima, Penularan masa perinatal Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat 
terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu 
terakhir kehamilan.
 
Tindak lanjut dari cermah ini adalah akan diadakannya pemeriksaan HIV/AIDS bagi 
anggota militer, PNS, Perwira Siswa (Pasis) Seskoal Dikreg ke-47dan Pasis 
Susjemenstra ke-4 TP.2009.  (Bagpen Seskoal) 



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke