http://www.gatra.com/artikel.php?id=126491


Sipil Bersenjata Ganggu Petani

Jayapura, 26 Mei 2009 09:20
Kelompok sipil bersenjata yang diduga OPM, sejak Minggu (24/5) menganggu para 
petani yang berkebun di gunung sekitar Tanah Hitam, Kabupaten Jayapura, Papua.

Akibat gangguan kelompok bersenjata yang mengunakan berbagai peralatan 
tradisional, seperti panah, dan parang itu, para petani takut ke kebun, yang 
letaknya sekitar 2 km dari permukiman mereka. Padahal tanaman mereka seperti 
tomat dan cabe siap panen.

Para petani telah melaporkan gangguan tersebut ke Polsek Abepura. Pada Senin 
(25/5) sekitar jam 11.00 WIT, sekitar 25 anggota polisi yang dipimpin Kapolsek 
Abe AKP Rumaropen menuju perkebunan milik warga.

Tak berapa lama kemudian terjadi kontak senjata antara anggota polri dengan 
kelompok OPM. Setelah dilakukan penyisiran di kawasan itu sekitar pukul 15.00 
WIT, polisi kemudian kembali ke permukiman warga.

Salah seorang petani, Daeng Samsudin, mengatakan bahwa dirinya tak dapat 
memanen tanaman yang ditanamnya, bahkan pondok yang didirikannya di sekitar 
kebun musnah terbakar, katanya.

Samsudin mengaku baru tahu bahwa pondoknya sudah dibakar saat mengikuti pasukan 
polisi ke kebun.

Pada hari Minggu (24/5), pondok yang berisi berbagai keperluan seperti pupuk, 
bibit dan bahan makanan masih ada, ungkap Samsudin.

Sementara, Kapolresta Jayapura AKBP Robert Joensoe mengakui, pihaknya 
memperoleh laporan dari warga ada serangan yang dilakukan kelompok bersenjata 
sehingga melakukan patroli ke kawasan itu. "Kami belum mengetahui dengan pasti 
apakah kelompok itu OPM atau tidak," ungkapnya. [TMA, Ant] 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke