http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/06/24/31327/Amerika.Beri.Hibah.Ditjen.Perhubungan.Udara.
24 Juni 2009 | 12:42 wib | Nasional Amerika Beri Hibah Ditjen Perhubungan Udara Denpasar, CyberNews. Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, menghibahkan dana sebesar 341.000 dolar AS kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU), Departemen Perhubungan Indonesia. bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan integritas sektor penerbangan di Indonesia. Penyerahan dana hibah dilakukan oleh Duta Besar AS, Cameron R Hume dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, Herry Bakti. Salah satu sasarannya adalah dengan mendanai pengkajian kemampuan DJPU saat ini dan merekomendasikan perbaikan untuk meningkatkan efektivitasnya sebagai lembaga independen yang mengatur keselamatan penerbangan. Peningkatan pengaturan tersebut akan semakin mendukung pertumbuhan sektor penerbangan di Indonesia. "Industri penerbangan di Indonesia merupakan faktor penting yang memperngaruhi pertumbuhan ekonomi. Amerika Serikat merasa senang bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Udara untuk memperkuat sektor penerbangan di Indonesia dan meningkatkan keselamatan melalui peningkatan pengelolaan penerbangan," kata Hume. Dana bantuan USTDA nantinya akan digunakan untuk mendanai evaluasi aspek operasional DJPU yang berlangsung saat ini yang akan berpengaruh secara langsung pada keputusan untuk mengeluarkan suatu rekomendasi untuk memperkuat wewenang pengaturan. Hal ini bertujuan mendukung usaha Indonesia untuk memenuhi standar internasional dan mengembangkan sebuah sistem pengawasan penerbangan yang kuat. Bantuan teknis ini juga akan membantu Ditjen Perhubungan Udara melakukan pembaruan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaturan dan terus meningkatkan pertumbuhan penerbangan sipil di dalam negeri. USTDA memiliki program kerja mengupayakan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kepentingan-kepentingan komersil AS di negara-negara berpenghasilan menengah. Badan ini mendanai berbagai macam bentuk bantuan teknis, analisis investasi awal, pelatihan, kunjungan orientasi dan lokakarya bisnis yang mendukung perkembangan infrastruktur modern serta menciptakan iklim perdagangan yang terbuka dan adil. 24 Juni 2009 | 12:42 wib | Nasional Amerika Beri Hibah Ditjen Perhubungan Udara Denpasar, CyberNews. Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, menghibahkan dana sebesar 341.000 dolar AS kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU), Departemen Perhubungan Indonesia. bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan integritas sektor penerbangan di Indonesia. Penyerahan dana hibah dilakukan oleh Duta Besar AS, Cameron R Hume dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, Herry Bakti. Salah satu sasarannya adalah dengan mendanai pengkajian kemampuan DJPU saat ini dan merekomendasikan perbaikan untuk meningkatkan efektivitasnya sebagai lembaga independen yang mengatur keselamatan penerbangan. Peningkatan pengaturan tersebut akan semakin mendukung pertumbuhan sektor penerbangan di Indonesia. "Industri penerbangan di Indonesia merupakan faktor penting yang memperngaruhi pertumbuhan ekonomi. Amerika Serikat merasa senang bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Udara untuk memperkuat sektor penerbangan di Indonesia dan meningkatkan keselamatan melalui peningkatan pengelolaan penerbangan," kata Hume. Dana bantuan USTDA nantinya akan digunakan untuk mendanai evaluasi aspek operasional DJPU yang berlangsung saat ini yang akan berpengaruh secara langsung pada keputusan untuk mengeluarkan suatu rekomendasi untuk memperkuat wewenang pengaturan. Hal ini bertujuan mendukung usaha Indonesia untuk memenuhi standar internasional dan mengembangkan sebuah sistem pengawasan penerbangan yang kuat. Bantuan teknis ini juga akan membantu Ditjen Perhubungan Udara melakukan pembaruan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaturan dan terus meningkatkan pertumbuhan penerbangan sipil di dalam negeri. USTDA memiliki program kerja mengupayakan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kepentingan-kepentingan komersil AS di negara-negara berpenghasilan menengah. Badan ini mendanai berbagai macam bentuk bantuan teknis, analisis investasi awal, pelatihan, kunjungan orientasi dan lokakarya bisnis yang mendukung perkembangan infrastruktur modern serta menciptakan iklim perdagangan yang terbuka dan adil. [Non-text portions of this message have been removed]