Bung Bismo,

Air bah zam-zam yang bikin punah Wong Jowo, Wong Ambon etc.  Pilsner  adalah 
Obat anti kepunahan.

Nazdrowie!

  ----- Original Message ----- 
  From: BDG KUSUMO 
  To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com 
  Cc: mimbar-be...@yahoogroups.com ; mediac...@yahoogroups.com ; 
hk...@yahoogroups.com ; sastra-pembeba...@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 24, 2009 6:04 PM
  Subject: [nasional-list] Re: Elang Jawa dan Tikukur Botol Selangkah Lagi Punah






  Asal  Wong Jowo dan Orang Indonesia jangan punah.
  Salam, Bismo DG

    ----- Original Message ----- 
    From: Sandy Dwiyono 
    To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com 
    Sent: Sunday, June 21, 2009 8:49 AM
    Subject: [nasional-list] Elang Jawa dan Tikukur Botol Selangkah Lagi Punah


    
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/06/18/17385287/elang.jawa.dan.tikukur.botol.selangkah.lagi.punah

    Elang Jawa dan Tikukur Botol Selangkah Lagi Punah

    Kamis, 18 Juni 2009 | 17:38 WIB

    LEBAK, KOMPAS.com — Populasi elang jawa dan burung tikukur botol di Taman 
Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) kian terancam punah akibat pemburuan juga 
kerusakan hutan lindung yang dilakukan masyarakat.

    "Diperkirakan populasi elang jawa sekitar 19 ekor dan tikukur botol hingga 
kini belum terdeteksi keberadaannya," kata Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan 
Konservasi Alam, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Lebak, Nurli, Kamis 
(18/6).

    Nurli mengatakan, berkurangnya satwa yang dilindungi pemerintah itu karena 
tanaman yang dijadikan sumber makanan kian menipis, bahkan beberapa titik sudah 
menghilang akibat adanya penebangan liar tersebut. Selain itu, juga akibat 
pemburuan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.

    Bahkan, populasi burung tikukur botol menghilang dan saat ini belum 
ditemukan kembali. Sedangkan populasi elang jawa masih berkeliaran di sekitar 
Cikaniki, Blok Wates, dan Gunung Endut sekitar kawasan hutan lindung TNGHS.

    "Saya sendiri hingga kini belum mengetahui bentuk burung tikukur botol 
itu," ujar Nurli. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan 
monitoring untuk menyelamatkan burung yang kategori langka itu supaya tidak 
terancam punah.

    Dia mengatakan, berdasarkan hasil monitoring di lapangan diperkirakan 19 
ekor burung elang jawa yang masih berkeliaran di kawasan hutan konservasi 
TNGHS. Namun, hingga saat ini burung elang jawa sulit berkembang biak karena 
adanya kerusakan kawasan hutan taman nasional itu.

    Untuk mencegah kepunahan elang jawa dan tikukur botol di kawasan hutan 
Gunung Halimun-Salak, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung 
Halimun Salak (TNGHS) Sukabumi. Kawasan hutan lindung TNGHS yang meliputi tiga 
kabupaten, yakni Lebak, Bogor, dan Sukabumi, banyak satwa spesies yang 
dilindungi pemerintah, misalnya elang jawa, owa abu-abu, dan macan tutul.

    WAH
    Sumber : Antara







----------------------------------------------------------------------------



    No virus found in this incoming message.
    Checked by AVG - www.avg.com 
    Version: 8.5.374 / Virus Database: 270.12.82/2190 - Release Date: 06/20/09 
17:54:00


  

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: ppiindia-dig...@yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nom...@yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-nor...@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ppiindia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke