Refleksi : Terlepas dari sengaja atau tidak sengaja adanya surat selebaran 
gelap atau terang yang menyatakan  isteri Boediono beragama Katholik dan 
begitupun permintaan maaf,  bisa dipastikan selebaran  ini  adalah sebahagian 
dari gejala  perkembangan yang terdapat di masyarakat  selama ini yang  
menunjukkan bahwa arah NKRI  bukan negara berazaskan pluralisme seperti apa 
yang didengung-dengungkan.


http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/28/174359/1155334/700/kalau-penyebarnya-benar-pendukung-sby-tim-sby-harus-minta-maaf

Minggu, 28/06/2009 17:43 WIB 



Selebaran Istri Boediono Katolik 
Kalau Penyebarnya Benar Pendukung SBY, Tim SBY Harus Minta Maaf 
Iin Yumiyanti - detikPemilu

Jakarta - Kasus penyebaran selebaran berisi istri cawapres Boediono beragama 
Katolik harus diusut tuntas dan diselesaikan di pengadilan. Jika terbukti 
penyebar selebaran itu justru dari tim SBY-Boediono sendiri, tim capres 
incumbent ini harus minta maaf.

"Ini harus dibuktikan ke pengadilan. Biarlah kasusnya ditangani pengadilan 
secara transparan dan adil, dan kalau terbukti memang disuruh oleh Tim 
SBY-Boediono, maka tim SBY harus minta maaf," kata pengamat politik Alfan 
Alfian dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (28/6/2009). 

Bila penyebar selebaran berbau SARA itu tim SBY-Boediono sendiri, SBY dinilai 
masih menerapkan cara-cara lama mencari simpati lewat kesan dizalimi. Teori itu 
tidak salah, tapi kalau disengaja maka merupakan hal yang tidak wajar. "Kalau 
disengaja itulah yang menjadi persoalan," kata Direktur The Akbar Tandjung 
Institute ini.

Alfan menyayangkan bila tim SBY sengaja mencari simpati dengan cara-cara tak 
wajar. Namun ia menganalisa, bisa saja sikap si penyebar yang mengaku pendukung 
SBY itu tidak diketahui tim SBY-Boediono pusat. "Harus klarifikasi, barangkali 
bukan skenario dari atas," kata Alfan.

++++

http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/28/173248/1155328/700/jk-selebaran-gelap-untuk-jebak-kita

Minggu, 28/06/2009 17:32 WIB 



Selebaran Istri Boediono Katolik 
JK: Selebaran Gelap Untuk Jebak Kita 
Mega Putra Ratya - detikPemilu



Jakarta - Capres yang diusung partai Golkar Jusuf Kalla menilai pembagian 
selebaran gelap yang berisi istri cawapres Boediono beragam Katolik merupakan 
upaya untuk menjebak dirinya. JK pun akan melaporkan kasus itu ke Bawaslu dan 
aparat kepolisian.

"Ini untuk menjebak kita. Kita akan serahkan ke aparat hukum, Bawaslu, Polisi 
dan sebagainya," kata JK usai acara kampanye terbuka di Bandung, Jawa Barat, 
Minggu (28/6/2009). 

Terkait masalah teknisnya, JK menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada tim 
kampanye JK-Wiranto. Semua urusan teknis akan dilakukan tim kampanye dengan 
persetujuan JK. 

"Nanti akan diatur semua oleh tim kita," pungkas JK.

Selebaran yang berisi istri cawapres Boediono, Herawati beragama Katolik 
disebarkan saat berlangsung kampanye Jusuf Kalla (JK)-Wiranto di Medan. Tim SBY 
sempat meminta JK bertanggung jawab dan minta maaf atas kasus tersebut.

Tapi belakangan, menurut Jubir tim sukses JK-Wiranto, Yuddy Crisnandi, si 
penyebar selebaran dalam pemeriksaan polisi mengaku ia merupakan pendukung SBY. 
Ia mengatakan menyebarkan selebaran yang berisi artikel di Monitor Indonesia 
itu atas perintah Abdul Wahab Dalimunthe, tim sukses SBY.



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke