Buruh Ajak Boikot Pilpres

http://www.surya.co.id/2009/07/06/buruh-ajak-boikot-pilpres.html



JOMBANG - SURYA-Para buruh yang tergabung dalam Front Nasional
Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Independen sepakat memboikot dengan
tidak menggunakan hak pilihnya alias golput dalam pilpres 8 Juli
mendatang. Kesepakatan itu dicetuskan dalam rapat akbar di aula Panti
Sosial Bina Remaja (PSBR) Minggu (5/7).



Para buruh berkilah, figur capres dan cawapres yang muncul saat ini
telah gagal dalam memegang kendali kepemimpinan. “Mereka semua adalah
elit politik yang pernah memerintah dan semuanya gagal memperjuangkan
buruh,” tegas Afik Irwanto, koordinator FNPBI Independen Jatim.



Dalam rapat yang juga dihadiri sejumlah serikat buruh di Jombang itu,
FNPBI Independen mengingatkan para buruh tidak mudah tertipu dan
terlena oleh janji capres/cawapres.



Selain itu, para buruh juga menyuarakan enam poin tuntutan kepada
pemerintah. Berupa jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek), tunjangan
hari raya (THR), upah lembur yang sesuai, kenaikan UMR, hapus kerja
kontrak dan outsourching serta kebebasan berserikat.

“Ini harus terus kita perjuangkan,” tandas Afik, yang didaulat sebagai 
pembicara bersama dua orang dari aliansi buruh Jatim.



Menurut Afik, baik SBY-Boediono, Mega-Prabowo maupun JK-Wiranto
dipastikan karakternya masih sama seperti pada era sebelumnya.
Dicontohkan, pada saat Megawati berkuasa, justru ditetapkan sistem
buruh kontrak dan outsoursching melalui UU 13/2003 tentang
Ketenagakerjaan.

Juir dari Divisi Pendidikan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
(KASBI) Jatim menilai hingga saat ini belum ada sosok pemimpin yang
bisa menjadi motor perjuangan buruh di Indonesia. “Jadi, golput kita
punya tujuan jelas,” tegas laki-laki plontos ini. st8



Ribuan buruh sepakat tolak pilpres

Warta - Pemilu 2009 



http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=33582:ribuan-buruh-sepakat-tolak-pilpres&catid=62:pemilu-2009&Itemid=132



JOMBANG - Ribuan buruh menyatakan menolak berpartisipasi dalam
pemilihan umum presiden (pilpres) 2009. Kesepakatan ini muncul dalam
rapat akbar dan konsolidasi ratusan perwakilan serikat buruh di gedung
Panti Sosial Bina Remaja (PSBR), hari ini.



Salah satu serikat buruh yang menyatakan penolakannya atas pilpres
adalah Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Independent.
Afik Irwanto, Koordinator FNPBI Independent Jawa Timur mengatakan,
kegagalan sistem ekonomi kapitalis dunia telah menyisakan krisis di
Indonesia .



Salah satu imbasnya adalah hancurnya sektor riil/produktif nasional.
Sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar, dan mendatangkan
gelombang PHK massal.



Pada akhirnya, menurut Afik, rakyat kecil dan para buruh lah yang
menjadi korban. “Ini adalah bukti kegagalan pemerintah dalam
pembangunan tatanan ekonomi yang mandiri, berdaulat, dan dan berpihak
kepada rakyat,” ungkap Afik.

 

Afik melanjutkan, berbagai kebijakan yang diambil juga lebih sebagai
upaya menarik simpati menjelang pilpres 2009. Bahkan mereka menyebutnya
dengan istilah “sogokan politik”. Semisal, kebijakan penurunan harga
BBM daru Rp 6.000 menjadi Rp 4.500, tetap tidak mampu menurunkan harga
bahan pokok. “Ini dikarenakan pemerintahan saat ini masih menjalankan
konsep ekonomi Neo-Liberalisme,” ungkap Afik didampingi perwakilan
serikat buruh lainnya.

 

Afik menegaskan, puluhan ribu buruh secara nasional telah sepakat,
bahwa mereka harus mempunyai kekuatan yang solid, radikal, dan sejati.
Yakni sebuah persatuan serikat buruh yang independen dan bersih dari
campur tangan serta pengaruh pihak lain (non-kooptasi dan non
kooperasi). Agar buruh dapat menekan seluruh halangan terhadap
perjuangan mereka sendiri.

 

Karena menurut Afik, para elit politik sudah tidak dapat menjadi kawan
perjuangan buruh. Termasuk ketiga pasangan capres-cawapres yang saat
ini sedang bertarung dalam pilpres 2009. Mereka dianggap masih
mengantek pada kepentingan asing, dan setia pada sistem ekonomi
Neo-Liberalisme. Karena itulah, ribuan buruh menyatakan menolak
berpartisipasi dalam ingar bingar pilpres 2009.

 

“Mereka sudah terbukti gagal menyejahterakan rakyat. Jadi tidak ada
untungnya kami ikut serta dalam pilpres. Karena yang saat ini
dibutuhkan buruh dan rakyat adalah kesejahteraan dan demokrasi,”
pungkasnya.



Puluhan Ribu Buruh Tolak Pilpres 

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/07/05/18172225/puluhan.ribu.buruh.tolak.pilpres.



JOMBANG, KOMPAS.com - Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam Front
Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Independen menolak
penyelenggaraan Pilpres 2009. Hal itu dipastikan usai menggelar rapat
akbar organisasi buruh Jatim pada Minggu (5/7) di Kabupaten Jombang.



Koordinator FNPBI Jatim Afik Irwanto, usai memberikan orasi politiknya
menyebutkan bahwa kesepak atan itu sudah dilakukan sejak Pemilu
legislatif 4 April lalu. Afik memastikan, hal itu dikarenakan pihaknya
menggunakan strategi non kooperasi dan non kooptasi dalam
memperjuangkan kepentingan buruh.



"Secara nasional kita lakukan konsolidasi untuk menolak Pemilu elite
2009. Bukan (lagi) golput, tetapi ini (sudah) bentuk masif," kata Afik.







PEMILU 2009 BUKAN JALAN KELUAR RAKYAT MISKIN!
PEMILU 2009 HANYA PEMILU BAGI PARTAI POLITIK KAUM MODAL/PARTAI PRO 
NEOLIBERALISME!
PEMILU 2009 AKAN MENGHASILKAN PEMERINTAHAN BARU PRO NEOLIBALISME!
AYO BERSATU, BANGUN KEKUATAN, LAWAN KAUM MODAL DAN ANTEK-ANTEKNYA!
BERSATU, GULINGKAN PEMERINTAHAN KAUM MODAL, GAGALKAN PEMILU, BENTUK 
PEMERINTAHAN RAKYAT MISKIN!




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to