TITIPAN KABAR 
BEBERAPA SOBAT ALUMNI (ITB)

Maaf-sumimasen, numpang liwat. Hanya sekadar info, dari teman-temin alumni yang 
mungkin belum bergabung ke milis ini. Hanya FYI, tidak lebih. Syukur bila ada 
yang terpanggil dan berpartisipasi bentuk apapun, misalnya Company Social 
Responsibility beraras diatas rata-rata skala lurah-camat-bupati saja.
Tentang TURANGGA SETA, digiati sementara kalangan teman-temin alumni ITB, tanpa 
koar-jeritan ala lodspiker yang nyata-nyata memalukan lantaran kurang beradab 
di berbagai permukiman, atau dogol-dagel-degilnya praxis profesi yang jamak 
dekaden (tragis  mengatasnamai reformasi) dewasa ini.
Message terkirim  (kontak lihat bawah) : 
------------------------------------------------------------------------------------------------
  
matangyan mring hyang suksma
tan samar pamoring suksma
wit sastra tan ana muni
kang sastra cetha lire sampun anunggil
tan samar mring laku jantraning bawana

Yayasan TuranggaSeta adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pelestarian 
budaya yang ada di Nusantara, serta mempelajari dan memetakan kembali kebesaran 
Nusantara yang sampai saat ini hanya dianggap sebagai mitos belaka. Dalam 
perjalanan waktu, kami banyak menemukan benda-benda peninggalan purbakala yang 
dapat dijadikan bukti dan acuan tentang benar tidaknya mitos itu.
Di sisi lain, kami juga banyak menemukan aplikasi kearifan lokal yang ternyata 
sanggup digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan bencana alam. 
Aplikasi kearifan lokal TEKNOLOGIS itu sudah kami laksanakan di berbagai 
daerah. 
Untuk yang berhubungan dengan sejarah Nusantara, kami berhasil menemukan bahwa 
sejarah Nusantara tidak sekerdil sejarah yang tertulis di buku-buku pelajaran 
sejarah sekolah yang resmi atau literasi sejarah yang ada. Bahkan lebih dari 
itu, kami menemukan bukti tentang kebesaran leluhur Nusantara yang dalam ribuan 
tahun sebelum masehi menguasai sebagian berarti wilayah Bumi.
Data yang kami peroleh terdapat di beberapa relief dan prasasti yang dapat 
dilihat dan dimengerti oleh semua orang. Selain itu kami juga berhasil 
memetakan dan mendokumentasikan lebih dari 20 jenis AKSARA PURBA asli Nusantara 
yang dapat dipakai untuk membaca prasasti dan rontal-rontal kuno.
Berhubungan dengan pencitraan sejarah sebagai mitos, kami juga berhasil 
menemukan bukti bahwa beberapa cerita mitos itu adalah benar adanya, bukan 
hanya sekedar cerita pengantar tidur atau celoteh dongeng keheroikan belaka 
(seperti keberadaan Kerajaan HastinaPura, Kerajaan Ngamartalaya, Kerajaan 
DahanaPura, Kerajaan Gilingwesi, dll.)
Kami juga berhasil memetakan PERIODISASI terciptanya peradaban bumi sampai ke 
titik akhir menjadi 3 Jaman Kali [Jaman Besar], dan setiap Jaman Kali kami bagi 
menjadi 7 Jaman Kala [Jaman Sedang], dan 1 Jaman Kala kami bagi menjadi 3 
Mangsa Kala [Jaman Kecil], serta berhasil mengurutkan sejarah kerajaan-kerajaan 
yang ada di Nusantara yang mayoritas dihilangkan dari sejarah resmi.
Kebesaran Nusantara di masa lalu sangat erat kaitannya dengan kebesaran TRADISI 
yang pernah ada di Nusantara. Namun sayangnya kebesaran tradisi kita itu telah 
dihilangkan dengan masuknya ajaran-ajaran baru. Bahkan sebagian ajaran-ajaran 
baru cenderung memvonis tradisi kuno menjadi animisme, dinamisme dan 
politeisme. Padahal ada beberapa teknologi terapan masa lalu yang sangat 
efektif dan menjadi kekuatan kehormatan dari kebesaran leluhur kita yang 
sebetulnya masih sangat relevan untuk digunakan oleh generasi kita sebagai 
pewaris teknologi tersebut, namun kita tidak pernah menyadarinya.
Sebagai contoh, dalam Kitab Negara Kertagama terdapat aturan bahwa setiap 
Adipati harus menghadap ke pusat kerajaan [Kerajaan Induk] setiap 35 hari 
sekali. Diandaikan bila hal itu terjadi di era Kerajaan Majapahit, salah satu 
Adipati yang tinggal di daerah Bandung untuk mencapai ke Trowulan pasti butuh 
waktu lebih dari 2 minggu. Karena pada masa itu belum ada jalan raya dan 
mayoritas daerah sepanjang perjalanan masih berupa hutan belantara, juga belum 
terdapat sarana transportasi modern seperti saat sekarang ini.
Untuk perbandingan, ketika gempa besar melanda Padang ternyata bantuan yang 
lewat darat sampa lebih dari sebulan kemudian belum bisa merata ke daerah 
Padang Pariaman, hingga hanya bisa didisribusikan melalui transportasi udara. 
Bisa dibayangkan TEKNOLOGI jenis apakah yang dipakai oleh para Adipati kita 
pada jaman dulu untuk berpindah tempat pada saat itu, di saat mereka masih 
harus menembus medan yang tidak ada jalannya yang penuh dengan hutan belantara, 
sementara mereka sendiri masih harus menjalankan roda pemerintahan di 
Kadipaten-nya masing-masing.
Maka kamipun kemudian sadar bahwa ada TEKANAN dari beberapa negara besar yang 
mendorong supaya kita melupakan dan menyepelekan tradisi asli kita, karena 
hanya dengan tradisi warisan leluhur kita, maka kita bisa bangkit dari 
keterpurukan, juga semangat nasionalisme generasi muda akan menjadi bangkit 
lagi kalau kita berhasil menunjukkan ke mata dunia bahwa kita bukanlah Negara 
kecil, kita akan sanggup membantah setiap klaim dari negeri jiran, karena 
terdapat juga bukti bahwa kita bangsa asli Nusantara bukanlah orang lain yang 
pada masa lalu hanyalah sebagai prajurit biasa dari daerah terpayungi di era 
kerajaan-kerajaan leluhur kita pada jaman dulu.
Untuk dampak positif EKONOMIS, dengan mengekspos kebesaran Nusantara akan 
berimbas ke bangkitnya peningkatan perekonomian di daerah yang candi-candinya 
menjadi bukti kebesaran Nusantara.
Candi-candi itu saat ini TERSEBAR mulai dari Jawa Barat sampai ke Jawa Timur 
dan daerah-daerah lain. Sangat disayangkan, mencermati para arkeolog kita yang 
menganggap cerita dalam relief-relief tersebut hanya sebatasan kisah Ramayana, 
Sudamala, dll., sehingga sejarah kisah aslinya tidak pernah dipelajari dan 
terungkap.
Saatnya bagi generasi muda kita untuk mengetahui betapa luhur dan terhormatnya 
sebetulnya bangsa kita ini.
Bangkitkan dan bangkitlah bangsa kita.

Visi | Vision 
Penyelamatan Sejarah dan Budaya Leluhur Bangsa Nusantara

Misi | Mission 
- Mencatat ulang semua rangkaian sejarah Nusantara dengan pola yang benar.
- Memetakan dan penyelusuran sisa-sisa kerajaan-kerajaan di Nusantara.
- Menggali, mengembalikan, dan merawat benda-benda purbakala sebagai bagian 
dari kehormatan bangsa.
- Memediasikan hasil-hasil penemuan kepada semua anak bangsa.
- Mengedukasi anak bangsa agar paham, bangga, dan cinta sebagai bangsa 
Indonesia yang terhormat.
- Mengembangkan kepedulian kepada semua anak bangsa agar dapat ikut menjaga dan 
mengumpulkan kembali kebudayaan luhur Nusantara sebagai bagian tak terpisahkan 
negara ini.
- Mengembalikan citra kejayaan luhur Nusantara di mata dunia Internasional.

Tujuan | Points of Mission 
- Penggalian benda-benda purbakala
- Perawatan situs
- Mengurut sejarah Nusantara
- Mencari bukti bahwa mitos berdasar fakta aktual
- Meneliti rangkaian sejarah
- Pelestarian budaya
- Mengembalikan kekayaan bangsa yang hilang dari Nusantara

Usaha - usaha | Points of Application
- Penelitian
Melakukan penelitian ulang terhadap bukti-bukti sejarah yang telah ditemukan, 
juga melakukan penelitian baru terhadap bukti-bukti yang bakal ditemukan, 
seperti sisa-sisa bangunan kerajaan-kerajaan Nusantara jaman dulu, 
prasasti-prasasti, serat-serat baik dalam bentuk daun tal maupun dalam 
lempengan-lempengan logam, pusaka-pusaka, dan benda-benda lainnya.
- Pengembangan
Mengembangkan hasil penelitian dari `raw material' kedalam bentuk `babon' yang 
siap di akses untuk dijadikan aplikasi terapan, baik dalam bentuk tulisan, 
visual, audio visual, maupun dalam bentuk elektronik.
- Pendidikan dan Pelatihan
Membina anak-anak bangsa yang berminat untuk `nguri-uri kabudayan' untuk 
dilibatkan dalam berbagai upaya melestarikan kebudayaan Nusantara, baik dalam 
penelitian maupun dalam berbagai aplikasi yang dapat menjadi referensi untuk 
kebutuhan pendidikan formal agar para generasi penerus kita tidak lupa akan 
akar budayanya sendiri.
- Pelestarian, Penulisan, Penelusuran Kembali Sejarah
Menelusuri sampai ke sumber awal dari sejarah dalam bentuk ekspedisi, ikut 
merawat dan menjaga hasil-hasil penemuan agar tidak jatuh ke tangan bangsa 
lain, dan mencatat ulang hasil reka sejarah untuk kepentingan kebenaran sejarah 
bangsa kita.
- Mediasi dan Informasi
Menerbitkan informasi media, buku, jurnal, bulletin, katalog, film, dll., yang 
berhubungan dengan budaya bangsa. Penerbitan media jurnal dan katalog untuk 
kepentingan intelektual sebagai bahan pemahaman untuk para praktisi dan mitra 
peneliti yang lain, sedang pengolahan ke masyarakat umum melalui media buku, 
bulletin, website, film, dan program-program kebudayaan, tidak menutup 
kemungkinan juga mengolah beberapa hasil kebudayaan yang dipresentasikan ke 
umum dengan pendekatan populer.
- Seminar & Workshop berkaitan dengan Budaya Bangsa
Mengembangkan dan menanamkan hasil pemahaman asli karakter bangsa kita lewat 
wacana-wacana ilmiah dengan menggandeng mitra dan praktisi dari komunitas 
sejarah, kebudayaan, heritage, institusi, kaum tradisi dan pihak administrasi 
pemerintah mulai dari tingkat daerah sampai ke tingkat pusat.
- Pemberdayaan Budaya Bangsa
Melakukan berbagai strategi dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat, baik 
yang sudah peduli, belum peduli, maupun yang belum tahu, untuk bersama-sama 
merawat, menjaga dan mengaplikasikan semua atribut dan laku budaya asli bangsa 
kita agar tidak terjadi `gap generasi' dan `over culture shock', sehingga kita 
semua sebagai anak bangsa sadar dan berkewajiban untuk membentengi semua bentuk 
kebudayaan bangsa kita dari penjarahan dan pen-distorsi-an nilai oleh bangsa 
lain, justru malah sebaliknya kita dapat melakukan penetrasi ke dunia 
internasional untuk menunjukkan kekuatan dan keluhuran budaya bangsa kita yang 
bermartabat tinggi.
- Membina & Mendirikan Organisasi Sosial berhubungan Budaya Bangsa
Melakukan upaya pembinaan dengan menggandeng organisasi-organisasi atau 
paguyuban kebudayaan yang sudah ada untuk terus konsisten pada jalurnya, 
mendirikan varian-varian organisasi atau LSM budaya sebagai bentuk estafet 
pengembangan kebudayaan yang lebih terfokus; fokus dalam masalah budaya yang 
ditangani, maupun fokus dalam sasaran khalayak yang dituju, baik dalam maupun 
luar negeri.

--------------------------------------------------   
Kontak sms rekan alumni Ganesha, misal : 08881578874, 0816933118 dll.


Kirim email ke