http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/09/brk,20091209-212877,id.html


Allah. Ada Sarung Tanpa Tuan Bersembahyang

Rabu, 09 Desember 2009 | 21:07 WIB


TEMPO Interaktif, Palu - Warga Desa Dupa, Kelurahan Layana Indah, Palu Barat, 
Provinsi Sulawesi Tengah, dua hari belakangan ini digemparkan adanya sebuah 
sarung yang bergerak sendiri menyerupai gerakan shalat. 

Pemilik sarung adalah almarhum Tasman, warga Jalan Jalan Dupa II, Kelurahan 
Layana Indah. Dia adalah mantan pegawai negeri sipil di Dinas Perkebunan Kota 
Palu, yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.


Awal kejadiannya, saat Fatimah (8), cucu Tasman, yang oleh rekan sebayanya 
dikenal taat beribadah, terbangun dari tidurnya. Dia bergegas ke musala untuk 
menunaikan shalat Azhar. "Saya bangun untuk sembahyang," ungkap Fatimah polos, 
Rabu (9/12).

Saat tidur sore, bocah yang kini duduk di bangku kelas II SD itu, merapikan 
tempat tidur. Dua buah bantal berukuran sedang ia letakkan berdampingan tepat 
di bagian sisi atas tempat tidur, sementara sebuah sarung peninggalan mendiang 
Tasman, kakeknya, ia lipat rapi lalu diletakkan tak jauh dari bantal. Sarung 
itu ia pakai sebagai alas tidur. 

Dia lalu langsung menuju dapur mengambil berwudhu. Dengan wajah yang masih 
dipenuhi butir-butir air, bocah tersebut perlahan melangkah mendekati pintu 
kamar dan masuk ke dalam kamar. 

Dan alangkah kagetnya, saat Fatimah menemukan sarung kakeknya dalam posisi 
berdiri lalu bergerak menghadap kiblat. Sarung itu lalu melakukan gerakan 
shalat. Fatimah kaget dan berlari kepelukan ayahnya.

"Awalnya saya tidak percaya," kata Mahmud (28), Ayah Fatimah yang ditemui Tempo 
di rumahnya, Selasa (8/12). 


Kejadian itu sudah berlangsung dua hari. Menurut Mahmud sarung tersebut 
biasanya digunakan mendiang ayahnya untuk keperluan shalat.

"Saya juga kaget, setiap kita ruku, saat tahiyat dari dalam sarung tersebut 
juga muncul seperti jari telunjuk yang sedang membaca syahadat, padahal setelah 
kita periksa tidak ada apa-apa dalam sarung itu," jelas kata Fatma (27), ibunda 
Fatima.

Menurut salah satu keluarga Tasman, kemungkinan arwah Tasman sedang shalat. 
Tasman sendiri belum sempat menunaikan ibadah haji, padahal sudah terdaftar 
sebagai Calon Jemaah Haji (CJH) 2009.

"Atau mungkin ada pesan lain dari istrinya yang sekarang berada di Tanah Suci 
tanpa didampingi suaminya yang sudah lebih dulu meninggal dunia," jelasnya.

Meski tak berdiri tegak seperti hari pertama, namun dari pantauan media ini 
kemarin, keadaan sarung tersebut masih duduk menyerupai manusia duduk sedang 
shalat.

Beberapa warga pun masih menyimpan video hasil rekaman malam sebelumnya, di 
mana sarung tersebut masih berdiri tegak. Peristiwa tersebut spontan menyita 
perhatian ratusan warga. Hingga berita ini diturunkan, masih banyak warga 
berdatangan ingin menyaksikan langsung. 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke