Artikel dari NRC Handelsblad 

Kementerian: Indonesia berdiri di tahun 1949

Dipublikasi 23 Desember 2009 131:30 | Dirubah 23 Desember 2009 13:31
Oleh salah satu redaktur-redaktur kami

Rotterdam, 23 Desember. Indonesia merdeka pada 27 Desember 1949, pada waktu itu 
di istana 
kerajaan yang bertempat di Dam (pusat kota Amsterdam - pen) hak menentukan 
nasib sendiri telah 
diserah-terimakan. Dan bukannya pada 17 Agustus 1945 ketika Soekarno dan Hatta 
memproklamasikan 
kemerdekaan.  

Demikianlah pendapat Kementerian Luarnegeri dalam reaksinya terhadap suatu 
artikel yang ditulis oleh 22 
orang terkemuka: para pengarang, para ahli sejarah dan para ahli hukum yang 
kemarin dimuat di NRC 
Handelsblad. Para penulis berpendapat pemerintah Belanda harus mengakui 
pernyataan kemerdekaan di 
tahun 1945 sebagai suatu tindakan yang sepenuhnya dapat dibenarkan. 

Dalam reaksinya Kementerian Luarnegeri menyatakan: "Serah-terima hak menentukan 
nasib sendiri 
secara nyata baru terjadi pada 27 Desember 1949; Indonesia ketika itu telah 
menerima serah-terima hak 
menentukan nasib sendiri. Itu adalah fakta sejarah dan hukum yang sudah pasti 
dan sesudah 60 tahun 
kemudian tidak seorangpun dapat mengubahnya." 

Para penulis artikel melihat hal terbut berbeda. Mereka berpendapat bahwa 
Nederland bukan pemilik 
hak-tunggal dalam hal menetapkan tanggal kemerdekaan. "Rakyat Indonesia 
sendirilah sesungguhnya yang 
berhak menentukan kapan sesungguhnya menjadi merdeka." 

Para penandatangan artikel tersebut juga berpendapat bahwa pemerintah Belanda 
telah meletakkan 
perhitungan politik eksplisit secara tidak mencukupi mengenai kejadian-kejadian 
disekitar '45 - '49. 
"Ketiadaan pengakuan politis penuh oleh Belanda adalah suatu kecerobohan 
sejarah yang tidak dapat 
dibenarkan yang telah kita paksakan kepada Rakyat Indonesia."  Kementerian 
Luarnegeri mengatakan 
bahwa "Pemerintah Belanda di tahun 2005 telah mengakui secara politis dan moril 
kemerdekaan 
Indonesia 17 Agustus 1945." Hal ini terjadi ketika bekas Meneteri Luar Negeri 
Ben Bot (CDA) 
menghadiri perayaan kemerdekaan Indonesia.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ministerie: Indonesië ontstond in 1949
Gepubliceerd: 23 december 2009 13:30 | Gewijzigd: 23 december 2009 13:31
Door een onzer redacteuren

Rotterdam, 23 dec. Indonesië werd op 27 december 1949 onafhankelijk, toen in 
het Koninklijk Paleis op 
de Dam de soevereiniteit werd overgedragen. En niet op 17 augustus 1945 toen 
Soekarno en Hatta de 
onafhankelijkheid proclameerden. 

Dat stelt het ministerie van Buitenlandse Zaken in een reactie op een artikel 
van 22 vooraanstaande 
schrijvers, historici en juristen dat gisteren in NRC Handelsblad stond. De 
auteurs vinden dat de 
Nederlandse regering moet erkennen dat het uitroepen van de onafhankelijkheid 
in 1945 een rechtmatige 
daad was. 

In een reactie laat Buitenlandse Zaken weten: "De daadwerkelijke 
soevereiniteitsoverdracht was pas op 
27 december 1949; Indonesië heeft de soevereiniteit toen aanvaard. Dat is een 
vaststaand historisch een
juridisch feit dat je niet, 60 jaar na dato, kunt veranderen."

De schrijvers van het artikel zien dit anders. Zij vinden dat Nederland niet 
het alleenrecht heeft op de 
vaststelling van de datum van onafhankelijkheid. "Het Indonesische volk heeft 
immers zelf bepaald 
wanneer het onafhankelijk is geworden." 

De auteurs vinden ook dat de Nederlandse regering onvoldoende expliciet 
politiek rekenschap heeft 
afgelegd over de gebeurtenissen tussen '45 en '49. "Het ontbreken van volledige 
politieke erkenning door 
Nederland is een historische nalatigheid die wij onrechtvaardig achten jegens 
het Indonesische volk." 

Buitenlandse Zaken zegt dat "de Nederlandse regering in 2005 de Indonesische 
onafhankelijkheidsdatum 
van 17 augustus 1945, politiek en moreel heeft aanvaard". Dit gebeurde toen 
toenmalig minister van 
Buitenlandse Zaken Ben Bot (CDA) de onafhankelijkheidsviering van Indonesië 
bijwoonde.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke