http://www.riaupos.com/berita.php?act=full&id=3032&kat=7

 
  
      USAI OPERASI: Zahwa penderita kelainan tempurung kepala usai menjalani 
operasi di RSUD Arifin Achmad, Senin (1/3/2010).(mirshal/Riau Pos)
         
  

Akhirnya, Penderita Gizi Buruk Meninggal
2 Maret 2010

   

PEKANBARU (RP) - Bain (2 bulan), bocah Sakai penderita kekurangan gizi buruk 
asal Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau, akhirnya meninggal dunia dalam 
perawatan intensif tim dokter di RS Ibnu Sina Pekanbaru Senin (1/3) sekitar 
pukul 10.00 WIB pagi. 


Meski tim medis telah berupaya keras, kondisi kesehatan Bain terus memburuk 
hingga nyawanya tak tertolong lagi.


Jenazah si bungsu dari tiga bersaudara itu langsung dibawa ke kampung asalnya 
menggunakan ambulans gratis UPZ Ibadurrahman Duri pada Senin siang. Isak tangis 
dan peluk haru pertanda duka teramat dalam mengharu biru suasana di halaman 
rumah duka begitu jenazah Bain sampai sekitar pukul 16.30 WIB. Amri (37) 
bersama sang istri tak mampu membendung air matanya. Keduanya mendapat pelukan 
sedih dari kerabat-kerabat dekat yang bersimpati dengan kondisi anaknya.

Kedatangan rombongan pengantar jenazah disambut puluhan warga masyarakat dan 
karib kerabat keluarga besar Bain. Juga hadir sejumlah pemuka masyarakat Sakai 
dari desa setempat. Ketua BSMI Duri Ir H Abdul Gaffar bersama Wakil Ketua Dr 
HFF Dt Majo Basa serta Direktur RS Permata Hati Duri Dr Efrianti pun ikut hadir 
mengantar jenazah Bain. Jasad bocah malang yang belum genap berusia dua bulan 
itu langsung dimakamkan senja kemarin.

Zahwa Proses Penyembuhan
Sementara itu, Zahwa (5 bulan), terlihat tertidur dengan kelopak mata terbuka 
di Ruang Perawatan Anak Cendrawasih II RSUD Arifin Achmad, Senin (1/2). Bayi 
asal Duri yang menderita kelainan tempurung kepala sejak lahir ini, tak banyak 
bergerak pasca operasi. 


Diketahui sebelumnya bahwa tulang tengkorak ubun-ubunnya tidak tumbuh sempurna, 
akibatnya, cairan otaknya menyembul ke luar membuat sebuah tonjolan. Perban 
terlihat terpasang memanjang dari atas kepala kebagian belakang menutupi bekas 
operasi. Di sendi lengan dan kaki terlihat terpasang plester menutupi bekas 
suntikan. Sesekali Zahwa menangis lalu diam namun tidak terbangun dari 
tidurnya.(sda/rul)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke