Refleksi: Apakah tidak cukup dengan restu Illahi dan oleh karena itu harus juga ada restu istana duniawi?
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=15179 2010-03-24 Berebut Restu Istana Rumor Politik Siapa calon ketua umum yang paling direstui istana? Pertanyaan seksi ini mengemukan di sela-sela Muktamar NU di Makassar, yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (23/3). Apalagi setelah dua calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yakni KH Salahuddin Wahid dan KH Said Aqiel Siradj diketahui sudah sowan ke Cikeas dan dijamu sarapan oleh Presiden SBY. Sumber SP di lingkungan istana mengatakan, dari sejumlah nama yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU, hanya dua nama itu yang tampaknya mendapat dukungan dari Presiden SBY. "Bentuk dukungan bisa bermacam-macam. Mungkin, salah satunya, ya mengajak sarapan itu," katanya. Mengapa hanya dua kandidat saja yang diundang sarapan di rumah Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, dia mengatakan, latar belakang keduanya dinilai mumpuni dalam organisasi NU. "Keduanya sudah mempunyai jam terbang yang cukup untuk memimpin NU, dan secara pribadi tidak mengambil sikap yang berlawanan dengan pemerintah selama ini," ujarnya. Namun, dia membantah jika jamuan sarapan itu terkait dengan keinginan SBY memperkuat pengaruhnya di kalangan nahdliyin. "Tidak juga. Ini bisa saja karena Presiden melihat NU sebagai kekuatan masyarakat sipil yang mampu berperan sebagai mitra pemerintah," katanya. [W-12] [Non-text portions of this message have been removed]