http://www.detikfinance.com/read/2010/05/03/154142/1350250/4/ri-bidik-ekspor-sepatu-tembus-us--3-miliar-di-2014
Senin, 03/05/2010 15:41 WIB RI Bidik Ekspor Sepatu Tembus US$ 3 Miliar di 2014 Suhendra - detikFinance Jakarta - Kinerja ekspor produk sepatu Indonesia hingga 4 tahun ke depan (2014) ditargetkan bisa mencapai US$ 3 miliar. Pada tahun 2010 ini kinerja ekspor produk sepatu diperkirakan bisa tembus US$ 2 miliar. "Suatu saat kita bisa mencapai US$ 3 miliar pada tahun 2014," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka (ILMTA) Kementerian Perindustrian Ansar Bukhari dalam acara jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/5/2010). Ansari menambahkan, peningkatan kinerja ekspor produk sepatu Indonesia, akan diimbangi oleh pengusatan penetrasi pasar produk sepatu lokal di pasar dalam negeri. Menurut Ansari saat ini penguasaan produk sepatu lokal di dalam negeri masih di bawah 50%, sehingga ke depannya akan ditingkatkan. "Ke depannya harus lebih 60% pasar dalam negeri harus diisi oleh produk lokal," kata Ansari. Untuk mencapai itu maka berbagai program promosi akan terus didorong termasuk peningkatan kualitas produk dengan menggenjot pengembangan segmen produk menengah ke atas. Program semangat penggunaan produk dalam negeri akan terus digaungkan dan restrukturisasi permesinan di bidang alas kaki. "Tentunya targetnya juga menambah investasi baru, kita tidak mungkin menggantungkan pada yang sudah existing. perlu relokasi, atau investasi baru," katanya. Sementara itu Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Binsar Marpaung mengatakan saat ini konsumsi produk sepatu masyarakat Indonesia masih terbatas. Konsumsi per kapita per tahunnya hanya rata-rata 1,8 pasang sepatu, sedangkan negara seperti Inggris bisa mencapai 5 pasang per tahun. "Konsumsi 1,8 sepatu per tahun itu di Indonesia, di Inggris 6 pasang, ini terkait perbedan musim disana," katanya. Mengenai kinerja ekspor, sampai saat ini sektor industri sepatu Indonesia relatif baik meski dihajar krisis global. Pada tahun 2008 nilai ekspor sepatu Indonesia mencapai US$ 1,8 miliar, kemudian pada tahun 2009 sempat turun sedikit sebesar US$ 1,72 miliar. "Target kita tahun 2010, berdasarkan pembicaraan dengan anggota kira-kira US$ 2 miliar, kalau lihat Januari 2010 yang mencapai US$ 160 juta, optimis bisa tercapai," katanya. (hen/dnl) [Non-text portions of this message have been removed]