Refeleksi : Berumur 140 dan memiliki 13 isteri,  rata-rata tiap 10 tahun 1 
isteri, alangkah luar biasa kehidupan surga dunia yang dianugerahkan kepada 
sang kakek. Siapa diantara pembaca yang akan memecahkan kejuaran kakek Karnita 
ini?

http://www.antaranews.com/berita/1273931433/petugas-sensus-temukan-warga-berusia-140-tahun

Petugas Sensus Temukan Warga Berusia 140 Tahun
Sabtu, 15 Mei 2010 20:50 WIB | Peristiwa | Umum | 
Cikarang (ANTARA News) - Petugas Pencacah Lapangan Badan Pusat Statistik 
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menemukan seorang kakek tua bernama Karnita 
dengan usia mencapai 140 tahun, dalam rangkaian kegiatan Sensus Penduduk 2010.

"Karnita yang tinggal bersama lima orang cucu dan tujuh cicit di RT.01/RW.04 
Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, kami temui pada 
Kamis (13/5) lalu," ujar Petugas Pencacah Lapangan (PPL) Badan Pusat Statistik 
(BPS) Kabupaten Bekasi, Syamsudin, kepada ANTARA, di Cikarang, Kabupaten 
Bekasi, Sabtu.

Kendati belum memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP), kata Syamsudin, namun 
kebenaran dari pria lanjut usia itu dikuatkan dengan adanya peristiwa yang 
dilalami Karnita pada saat penjajahan Jepang maupun Belanda pada tempo dulu.

"Selain itu, saya telah menanyakan kepada pihak keluarga perihal pernikahan 
Karnita yang hingga kini telah memiliki 13 istri yang seluruhnya sudah 
meninggal dunia," katanya.

Karnita, ujar Syamsudin, merupakan keturunan Cirebon yang sebelumnya selalu 
berpindah-pindah tempat dan akhirnya menetap di Desa Segara Jaya, Kabupaten 
Bekasi.

"Karnita mengaku memiliki penyakit di bagian matanya, namun masih kuat untuk 
membantu keperluan rumah tangga cucunya di seperti mengangkat air, memasak, dan 
lainnya," ujar Syamsudin.

Sementara itu, salah seorang cucu Karnita, Warni (45), membenarkan bahwa usia 
kakeknya telah menginjak 140 tahun. 

Menurut dia, rutinitas yang paling menonjol dari keseharian Karnita adalah 
melakukan puasa mutih selama 21 hari karena dipercaya dapat memperpanjang umur.

"Kegiatan itu rutin dilakukannya hampir setiap bulan dengan cara menahan lapar 
seperti puasa Ramadhan. Namun, belakangan ini kegiatan itu telah saya larang, 
sebab khawatir menganggu kesehatan beliau," ujarnya.

Karnita bersama dengan keluarganya tinggal di sebuah gubuk bambu yang 
sederhana. Pendapatan ekonomi keluarga ditopang oleh cucu-cucunya yang 
rata-rata bekerja sebagai petani, penjual sayur, dan buruh serabutan.

"Kami semua tinggal berdekatan. Kebanyakan, anak-anak kami sudah bersekolah di 
SD dan SMP," ujarnya.

Tokoh yang paling digemari Karnita adalah mantan Presiden Soekarno yang hingga 
kini masih dikenangnya. "Saya yakin Soekarno, masih mengawasi bumi nusantara 
ini," katanya sambil terbata-bata.

Menurut Karnita, keyakinan itu didapat ketika dia melakukan puasa mutih 21 hari 
dan bertemu dengan Soekarno yang menurutnya pada saat itu mengenakan pakaian 
adat Jawa dengan menaiki sebuah becak.

Karnita mengaku pernah menjabat sebagai pimpinan latihan pemuda sewaktu 
penjajahan Jepang di Indonesia. "Saya pernah memimpin pemuda untuk latihan 
perang melawan penjajah," katanya.(*)
(T.KR-AFR/A041/R009)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke