From: David Silalahi <davidfr76...@gmail.com>
Subject: Kepala Satpol PP DKI Jadi Bos Jaya Ancol
To: 
Date: Monday, May 17, 2010, 10:28 AM


  




pencopotan satpol pp dki oleh fauzi bowo karena kerusuhan tanjung priok 
ternyata hanya main-main.
pencopotan atau penonaktifan semestinya adalah bentuk tanggung jawab atas 
kesalahan dan bukan bentuk pemindah-tugasan.
satpol pp, dalam garis komando nya adalah bertanggung- jawab langsung kepada 
gubernur dan dalam hal ini adalah fauzi bowo. jadi jika ada kesalahan maka 
kesalahan itu bersandar kepada dan atau diketahui oleh fauzi bowo.
sebetulnya ada apa dibalik satpol pp dan fauzi bowo sehingga pertanggungan 
jawab hanya dianggap sebagai pemindahan lahan pekerjaan saja?
sepertinya enak bener memerintah di indonesia ini...


http://megapolitan. kompas.com/ read/2010/ 05/16/18593827/ Kepala.Satpol. 
PP.DKI.Jadi. Bos.Jaya. Ancol-8


SETELAH INSIDEN KOJA
Kepala Satpol PP DKI Jadi Bos Jaya Ancol
Minggu, 16 Mei 2010 | 18:59 WIB


KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Seorang bocah ditendang aparat saat bentrok antara warga dengan Satpol PP yang 
berupaya membongkar kompleks makam Mbah Priuk di Koja, Jakarta Utara, Rabu 
(14/4/2010). Bentrokan ini mengakibatkan sedikitnya 100 orang terluka dan 
belasan kendaraan roda dua dan empat dibakar massa.





JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Harianto 
Badjoeri ternyata masih tetap "dipakai" meski sudah dicopot setelah insiden 
berdarah di Koja, Jakarta Utara.
Gubernur Fauzi Bowo memberinya kursi Direktur Administrasi dan Sumber Daya 
Manusia di PT Pembangunan Jaya Ancol, Badan Usaha Milik Daerah yang mengelola 
Taman Impian Jaya Ancol.
"Memang benar, HB (panggilan Badjoeri) mendapat tugas baru di anak perusahaan 
Ancol. Ditempatkan jadi direktur untuk meningkatkan kinerja BUMD DKI itu," kata 
Sekertaris Provinsi DKI Jakarta, Muhayat di Jakarta, Minggu (16/5/2010).
Sedangkan penggantinya adalah Effendi Anas yang semula menjabat Asisten 
Sekretariat Daerah Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
Selain Badjoeri, Fauzi Bowo juga menempatkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan 
Umum, Wishnu Subagio Yusuf sebagai Direktur Pengembangan PT Pembangunan Jaya 
Ancol.
Wishnu dan Badjoeri sebenarnya telah memasuki masa pensiun beberapa tahun lalu 
namun fauzi Bowo memperpanjang masa kerjanya.
Badjoeri saat ini berstatus nonaktif sebagai Kepala Satpol PP selepas kerusuhan 
di area makam Mbah Priuk pada 14 April yang menewaskan tiga anak buahnya dan 
melukai 231 orang lainnya.
Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana, menyatakan, Gubernur Fauzi Bowo memang 
tidak menyalahi aturan dengan tetap memakai para pejabat yang telah pensiun 
itu, asalkan mereka sanggup bertugas.
Namun, Lulung menegaskan, jika nanti Tim Pencari Fakta DPRD DKI yang 
diketuainya menyimpulkan Badjoeri harus bertanggung jawab terhadap insiden 
Koja, proses lebih lanjut akan tetap dilakukan.



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to