Refleksi : Dari pada dihina, apakah tidak lebih baik membebaskan diri dari 
ikatan yang tidak menguntungkan?


http://www.antaranews.com/berita/1274164067/antirasis-di-facebook-mahasiswa-tuntut-itb-bertindak

Antirasis di Facebook, Mahasiswa Tuntut ITB Bertindak
Selasa, 18 Mei 2010 13:27 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 
Bandung (ANTARA News) - Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di 
Indonesia, mendesak agar rektorat ITB memberikan sanksi kepada mahasiswanya 
yang menghina etnis Papua di situs jejaring "Facebook".

"Kami rakyat Papua meminta agar yang bersangkutan harus diberi sanksi tegas 
oleh ITB secara kelembagaan dan diancam dengan hukuman sesuai dengan pasal 28 
UU ITE," kata koordinator aksi, Yohanes Okdinon, dalam orasinya saat memimpin 
aksi unjuk rasa, depan Gedung Sate Bandung, Selasa.

Ia menjelaskan, selain menuntut tindakan kepada pelaku penghinaan, massa juga 
meminta kasus ini diselesaikan secara hukum dan ITB menyampaikan permohonan 
maaf kepada seluruh masyarakat Papua melalui media massa.

Menurutnya, sebelum memutuskan untuk menggelar aksi unjuk rasa, pihaknya juga 
telah melakukan penyelesaikan melalui jalan kekeluargaan dengan pelaku 
penghinaan.

"Tanggal 5 Mei 2010, perwakilan kami mengirim pesan singkat kepada Dzulfikry 
Imadul Bilad. Pelaku juga sudah menyampaikan permohonan maafnya, namun 
permintaan maaf dari pelaku dinilai tak etis dan seakan-akan memaksa orang 
Papua untuk memahami yang bersangkutan," ujar Yohanes.

Merasa dihina, sekitar 100 orang mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam 
Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di Indonesia, menggelar aksi damai 
memprotes pernyataan rasis seorang mahasiswa ITB kepada etnis Papua di situs 
jejaring sosial "Facebook", di depan Gedung Sate Bandung.

Koordinator aksi, Yohanes Okdinon, mengatakan aksi itu adalah bentuk penolakan 
atas perilaku rasis yang masih terjadi di Indonesia. 

"Kami tegaskan, kami ini bagian dari Indonesia raya. Kami minoritas, tapi kami 
juga orang Indonesia. Kami harap kasus ini tidak lagi terjadi di Indonesia dan 
tidak terjadi menimpa suku lain," ujar Yohanes Okdinon dalam orasinya.

Aksi dipicu oleh pernyataan rasis seorang mahasiswa ITB program studi kimia 
yang menulis pernyataan di  "Facebooknya" yang menyinggung masalah SARA dan 
bernada rasis terhadap etnis Papua yang sangat menyinggung masyarakat Papua. 

Status tersebut ditulisnya usai pertandingan sepakbola antara Persib dengan 
Persipura pada 2 Mei 2010.

Massa mengelar beberapa poster seperti  "Rasisme terhadap orang Papua = 
melanggar HAM orang Papua."  "Stop Rasism" dan "Kembalikan harga diri kami 
orang Papua".

Selain itu, massa juga membentangkan spanduk warna biru ukuran 1x5 meter yang 
bertuliskan "Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Anti Rasis di Indonesia".

KR-ASJ/Y008/AR09

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to