tutup mata, pejamkan telinga lalu mulai nikmati ayunan keheningan, mengusap sayup kepala, perlahan, dengan damai yang bersenandung, menghentikan kicau suara bising di balik bayang-bayang yang kau tutup daun demi daun pintunya
matamu lupa terpejam kini menyorot jalang setumpuk semut beriring sopan rapat mereka bising lalu tanganmu yang bebas tergerak, menyapu dalam laju angin teplak teplok teplak seperti kuda dipacu mulut terbuka melejitkan lengkingan bising yang lebih bising dan membuatku menepuk dada ah gila