Refleksi : Apakah Garuda menjamin tidak akan ada penumpang diMunirkan?

http://us.detikfinance.com/read/2010/05/31/023039/1366266/4/garuda-experience-ini-dia

Senin, 31/05/2010 02:30 WIB

Laporan dari Amsterdam
Garuda Experience? Ini Dia...
Eddi Santosa - detikFinance 



Amsterdam - Garuda siap mengepakkan kembali sayapnya ke Amsterdam, dengan 
konsep baru, citra baru. Cukup dua feedback negatif dari dua penumpang dalam 
penerbangan berbeda atas crew yang sama, dia langsung digrounded. 

Hal itu disampaikan Senior General Manager Europe & Middle-East Iswandi Said 
kepada detikfinance dalam bincang-bincang di kantor World Trade Center, 
Schiphol, Jumat (28/5/2010) waktu setempat. 

Sebagai penyandang status bintang empat dari lembaga pemeringkat Skytrax, 
Garuda menerapkan standar pelayanan tinggi dan perangkat pengawasan sangat 
ketat. Penumpang antara lain juga dapat ikut mengontrol dengan mengisi formulir 
feedback yang disediakan inflight. 

"Kami sudah siapkan perangkat pelayanan tinggi kepada penumpang, sampai detil 
cara berkomunikasi. Kalau penumpang mengajukan lebih dari satu pertanyaan, 
mulai pertanyaan kedua crew wajib berlutut untuk memberi perhatian ekstra. Jika 
mereka tidak melakukan, silakan penumpang lapor," ujar Iswandi. 

Sejalan dengan itu crew kabin diseleksi yang terbaik di antara terbaik dalam 
jajaran Garuda. Mereka harus selalu terlihat fresh, service oriented, 
memancarkan kepastian dan rasa aman. Seragam baru berupa kebaya dipadu dengan 
kain batik akan memperkuat citra baru Garuda. 

Untuk crew pria tersedia disain berwibawa sekaligus ramah berupa setelan jas 
abu-abu, kemeja biru, dan dasi bercorak sapuan logo Garuda. "Semua itu demi 
mencapai kinerja terbaik, sehingga ke depan Garuda bisa naik status menjadi 
maskapai berbintang 5," terang Iswandi. 

Khusus untuk penerbangan Jakarta-Amsterdam, Garuda juga memelihara 
simpul-simpul historis yang melekat kuat dalam benak dan emosi market Belanda, 
yakni dengan menyediakan menu khusus rijstafel (menu prasmanan, red) di kelas 
bisnis. Sementara untuk kelas ekonomi pilihan menu tetap sama, hanya 
penyajiannya berbeda. 

Menurut Iswandi itu antara lain karena pertimbangan praktis. Waktu dan tenaga 
crew sangat terbatas kalau kelas ekonomi yang jumlahnya 186 penumpang dilayani 
dengan standar sama dengan kelas bisnis yang cuma 36 penumpang. 

Segala pelayanan terbaik itu demi penumpang. "Penumpang betul-betul akan 
merasakan Garuda Experience mulai dari pre check in, pre journey, on board, dan 
seterusnya. Begitu melihat, membaca, mendengar, orang sudah langsung merasakan 
hospitality Garuda, termasuk dalam kontak telepon," demikian Iswandi.

(es/es) 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke