Saudaraku, lama sekali
saya tidak mendengar istilah itu. Seingat saya, terakhir kali istilah itu saya
temukan dalam cerpen yang ditulis oleh sastrawan Ahmad Tohari yang
berjudul ‘Kang Sarpin Minta Dikebiri’. 
 
Dalam cerpen itu, Tohari
menceritakan tentang sindrom yang diderita seseorang, yang membuat si penderita
tidak berkutik menghadapi nafsu syahwatnya. (Silakan baca cerpen itu di sini)
 
Sindrom yang saya maksud
adalah cucuk senthe (vokal e dibaca seperti dalam kata tempe). 
 
 
Istilah itu merupakan kata
majemuk, yang jika keduanya dipisah akan memiliki arti yang berbeda
dibandingkan dengan jika dirangkai. 
 
Secara
terpisah, cucuk berarti paruh (unggas - aves), kata cucuk bisa
juga diartikan sebagai sesuatu yang "layak",
atau feasible untuk dikerjakan. 
 
Sedangkan senthe adalah
sejenis tumbuhan keladi yang biasanya ditanam dalam pot sebagai tanaman hias.
 
Sementara itu, jika
keduanya dirangkai menjadi kata majemuk cucuk senthe, maka akan mengandung
arti sebagai sifat seseorang (laki-laki) yang memiliki intensitas libido yang
sedemikian besarnya, sehingga pengidap sifat ini tidak bisa mengendalikan nafsu
syahwatnya.
 
 
Cucuk senthe disebut
sebagai sindrom karena hanya diderita oleh seseorang dalam jumlah yang minor
pada suatu populasi besar. 
 
Oleh karenanya, secara
awam perilaku seksual penderita sindrom ini selalu dikategorikan sebagai
penyimpangan, atau minimal sebagai sosok yang memiliki sifat di luar batas
kewajaran.
 
 
Sindrom ini secara
kacamata ilmiah kedokteran barat mungkin datang dari sebuah sebab genetis. 
 
Atau juga muncul dari
perilaku psikologis yang sulit untuk ditelusur asal muasalnya. 
 
Bagi orang Jawa, ada hal
lain yang bisa digunakan untuk memaklumi kondisi ini, yaitu sebagai
"kutukan" atau sifat gawan bayi yang tidak kuasa ditolak
oleh penderitanya.
 
Dalam kerangka pikir
sebagai kutukan itu, kita dapat melihat dalam versi yang berbeda. 
 
Misalnya, penderita
sindrom bahu laweyan, yang dilekatkan pada seorang perempuan yang
berkali-kali menikah akibat kematian pasangan hidupnya. 
 
Perempuan pengidap bahu
laweyan biasanya diatasi dengan serangkaian upacara atau ruwatan.
 
 
Dalam dunia sastra
pedalangan, cukup banyak sanggit yang mengangkat tema cucuk
senthe ini. 
 
Lihat saja misalnya dalam
cerita Samba Juwing atau Gojali
Suta versi sanggit Ki Nartosabdho. 
 
Sosok Raden Samba
digambarkan begitu jelas sebagai lelaki yang mengidap sindrom cucuk
senthe.
 
Dalam sebuah adegan,
ketika Samba sedang kasmaran begitu hebat dengan Dewi Agnyanawati,
yang notabene adalah kakak iparnya sendiri, istri Raden Boma
Narakasura. 
 
Ia sadar tidak memiliki
keberanian bertemu di Taman Trajutrisna. 
 
Di tengah kegalauan itu,
turunlah ke bumi Bathari Wilutama yang menawarkan jasa untuk mempertemukan
Samba dengan Agnyanawati.
 
 
Perjalanan Samba ke Taman
Trajutrisna dilalui melalui terowongan (nglandhak) yang digali dengan
pusaka Cundhamanik pinjaman dari Bathari Wilutama. 
 
Salah satu syarat yang
diminta Bathari Wilutama kepada Samba adalah bahwa jangan sekali-sekali ia
menengok ke belakang ketika ada cahaya terang yang membantunya menerangi dalam
kegelapan terowongan itu.
 
Dasar lelaki cucuk
senthe, Raden Samba menjadi sangat penasaran dengan sumber cahaya terang di
belakangnya. 
 
Larangan Bathari Wilutama
itu justru semakin membuatnya penasaran. 
 
Maka, ketika ia menerjang
larangan itu dan menengok ke belakang, Samba melihat dengan jelas bahwa sumber
cahaya itu tak lain adalah karena tubuh telanjang Bathari Wilutama yang
memancarkan cahaya kemilau. 
 
Saat itu pula nafsu
syahwat Samba menggelora, ditubruklah Bathari Wilutama yang akhirnya justru
berbuah kutukan. 
 
Samba dikutuk Bathari
Wilutama, bahwa ia tak lama lagi akan mati dengan cara yang mengenaskan.
 
 
Sampai di sini saya tidak
bisa menyimpulkan, apakah sosok Arjuna
yang dikenal jago kawin dan berpoligami itu juga mengidap sindrom ini?.
 
Perbedaan yang mencolok
antara sosok Arjuna dengan Samba adalah bagaimana cara mengekspresikan sindrom
itu. 
 
Samba, sebagai anak muda,
cenderung ekspresif, hamtam kromo, dan tanpa perhitungan. 
 
Sementara Arjuna sering
digambarkan sebagai cenderung lebih elegan dan bisa mengendalikan dalam
kerangka yang lebih santun.
 
 
Berdasarkan ilustrasi di
atas, saya juga tidak begitu bisa menarik kesimpulan apakah perilaku seksual
sosok artis lelaki (dengan banyak perempuan) yang merebak dalam sajian
audio-video yang teramat vulgar itu juga termasuk dalam kategori penderita
sindrom cucuk senthe ?.
 
Silakan disimpulkan
sendiri. 
 
*
Cucuk Senthe
http://politikana.com/baca/2010/06/08/cucuk-senthe.html
*
 
 
 
Beberapa hari terakhir
ini, beberapa petinggi Polri memberikan perhatian cukup serius terhadap
perkembangan peredaran dari video kisah mesum yang pemeran utamanya mirip Luna
Maya dengan Ariel sang vokalis grup band Peterpan.
 
Bahkan beberapa petinggi
negara juga mulai turut memberikan perhatian yang serupa.
 
Jajaran pihak berwenang
itu menjadi bertambah serius lagi terutama setelah menyusul beredar video
serupa yang pemeran prianya mirip Ariel Peterpan, sedangkan pemeran wanitanya
mirip Cut Tari mantan presenter acara Infotainment Insert.
 
 
Perhatian serius yang
cukup mengherankan, mengingat peristiwa beredarnya video adegan mesum itu sudah
sangat jamak terjadi di Indonesia, dengan beragam pemeran utamanya.
 
Pemerannya itu mulai dari
publik figur tingkat nasional maupun tingkat daerah dengan profesi beragam,
mulai dari politisi sampai pegawai negeri bahkan juga pelajar SMP.
 
 
Sungguh, tak ada salahnya
dan memang seharusnya begitu perhatian pihak berwenang terhadap peredaran video
porno.
 
Namun, menariknya mengapa pada kasus video
porno yang pemerannya mirip Ariel ini menjadi terasa istimewa dibandingkan
kasus serupa yang berulang beratus kali pernah terjadi sebelumnya ?.
 
 
Berkait dengan itu, ada
kalangan yang menengarai bahwa perhatian yang terasa lebih dari biasanya itu
disebabkan video kisah mesum dengan pemeran utama mirip Ariel ini berpotensi
menjadi video berseri.
 
Video berseri dengan
masing-masing episodenya dengan pemeran utama pria mirip Ariel sedangkan
pemeran utama wanitanya berganti setiap episodenya.
 
Dalam video berseri itu,
jangan-jangan ada sementara pihak dengan kaitan kekerabatan dengan pihak
penguasa yang kemudian merasa terancam dengan perkembangan peredaran video
episode berikutnya.
 
 
Hal itu terkait dengan
gosip yang dirilis oleh salah satu situs berita di internet bahwa Ariel 
kehilangan
eksternal hardisknya.
 
Dalam berita itu disebutkan bahwa didalam eksternal harddisk
itu selain tersimpang rekaman video kisah mesum yang pemeran utama wanitanya
disamping yang mirip Luna Maya dan Cut Tari itu sedikitnya masih ada 32 wanita
lagi.
 
Berarti, setidaknya ada 34
wanita dalam video kisah mesum yang pemeran utama prianya mirip Ariel.
 
 
Siapakah ke 32 wanita itu ?.
 
Inilah yang masih menjadi
misteri, dan inilah yang oleh beberapa kalangan diduga menjadi letak kunci
masalahnya sehingga pihak yang berkuasa menjadi memberikan perhatian ekstra.
 
Bisa jadi, dari 32 pemeran
wanita itu ada yang merupakan kerabatnya pihak penguasa negara atau setidaknya
pihak yang mempunyai kekuasaan.
 
Bisa jadi, salah satu dari
32 wanita itu merupakan menantunya atau anaknya atau mungkin sanak familinya.
 
Bahkan bisa jadi, salah
satu dari ke 32 wanita itu ada yang merupakan simpanan atau selingkuhannya
pejabat negara.
 
 
Jadi, sangat bisa jadi
yang menjadikan istimewa itu kemungkinannya bukan karena mirip Ariel dan bukan
karena mirip Luna Maya serta bukan karena mirip Cut Tari yang menjadi kuncinya.
 
Juga bukan karena kategori
porno atau karena adegan mesumnya.
 
Mungkin karena ada sesuatu
di episode berikutnya yang erat kaitannya dengan salah satu pemeran utama
wanitanya, yang merupakan salah satu pemeran utama dari 32 wanita berikutnya
itu.
 
 
Jika benar begitu, maka
menjadi masuk akal jika video Ariel terasa lebih istimewa dibandingkan kasus
serupa lainnya.
 
Dan, mungkin karena itulah
maka bagi pihak yang berkuasa menjadikan sangat serius dalam upayanya untuk
mencegah agar tak sampai terjadi dirilisnya video kisah mesum episode
berikutnya dengan ke 32 wanita tersebut.
 
Benarkah begitu ?.
 
Wallahualambishshawab.
 
*
Video 34 Wanitanya Ariel
http://hiburan.kompasiana.com/group/gosip/2010/06/10/video-34-wanitanya-ariel/
*
 
 
 
Seorang suami melihat
tayangan video yang memperlihatkan wanita yang mirip istrinya itu sedang asyik
masyuk bersenggama dengan pria selingkuhannya sambil membisikkan kalimat mesra,
“Kamu mau keluarin di mana ?” .
 
Bagaimana sikapnya ?,
kaget ?, marah ?, jengkel ?, atau biasa-biasa saja ?.
 
 
Johannes Subrata atau
Joesoef sebagai suaminya Cut Tari ternyata bersikap biasa-biasa saja saat
melihat video persetubuhan antara wanita yang mirip istrinya dengan pria yang
mirip Ariel Peterpan.
 
“Saya tahu dari teman saya, dan saya sudah melihat video itu tadi pagi.
Saya sih biasa-biasa saja”, kata Johannes Subrata atau Joesoef, suaminya
Cut Tari.
 
Ia juga menganggap kasus
video porno dengan pelakon wanita yang mirip istrinya dan penyanyi Nazriel
Irham alias Ariel itu adalah salah satu batu ujian yang harus dilewatinya
bersama istrinya.
 
Hebatnya lagi, apabila
video tersebut memang terbukti dilakoni oleh istrinya, maka ia pun siap 
memaafkan
istrinya.
 
“Kita manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan”, kata suami Cut
Tari sambil tersenyum.
 
Namun ia tak menjelaskan
apakah dirinya juga akan memaafkan Ariel.
 
 
Menilik sikapnya itu, maka
sangat bisa jadi jiika kemudian suaminya Cut Tari pun juga akan bisa memaafkan
Ariel.
 
Lantaran Ariel pun juga
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
 
Jika istrinya sebagai
manusia biasa itu bisa khilaf sehingga dengan sukarela menaiki ranjang seraya
menanggalkan busananya, kemudian dengan sukacita menyediakan tubuhnya untuk
digumuli pria lain yang bukan suaminya.
 
Maka disisi lainnya pun
demikian juga. Pria lainnya itu pun manusia biasa.
 
Manusia biasa yang juga
bisa khilaf sehingga tak tahan untuk tak segera menggumuli tubuh molek istrinya
yang telah dengan sukarela menanggalkan busananya dan sama-sama menghendaki
untuk melakukan persenggamaan.
 
 
Jadi, apabila video
tersebut terbukti memang merupakan rekaman adegan senggama antara istrinya
dengan Ariel, maka akankah suami Cut Tari juga akan memaafkan Ariel ?.
 
 
Terlepas dari bagaimana
nantinya sikap suami Cut Tari terhadap Ariel, yang jelas Cut Tari seharusnya
bersyukur.
 
Sungguh beruntung Cut Tari
mempunyai suami yang mempunyai sikap seperti itu, penuh maaf walau istrinya
bersetubuh dengan pria lain.
 
Mungkin sikap suami Cut
Tari ini adalah kabar gembira bagi para istri. Paling tidak, sikap suami Cut
Tari itu dapat dijadikan contoh sikap bijak seorang suami.
 
Sehingga sikap suami Cut
Tari itu dapat dijadikan suri tauladan bagi para suami agar dapat memaafkan
perselingkuhan istrinya.
 
 
Bisa jadi memang begitu.
Namun, apakah itu berarti bahwa para suami yang tak bisa memaafkan
perselingkuhan istrinya adalah suami yang tak bijak ?.
 
 
Pertanyaan yang tak mudah
dijawab, mengingat ada pula suami yang tak memiliki kemampuan untuk tahan
menjumpai kenyataan yang memperlihatkan betapa istrinya ternyata bisa begitu
menggebu dan penuh semangat serta beraksi dahsyat dalam persenggamaannya dengan
pria lain itu.
 
Apalagi jika ternyata
kadar kedahsyatan aksi persetubuhan yang dilakukan oleh isterinya dengan pria
lain itu melebihi kadar kedahsyatan aksinya dengan dirinya sebagai suaminya.
 
 
Berkait dengan itu, konon
masih ada puluhan buah video serupa dengan pelakon pria yang mirip Ariel dengan
32 wanita yang berbeda.
 
Maka haruskah ke 32 wanita
itu mengidolakan suami Cut Tari sembari berdoa agar para suami mereka pun bisa
mensuri tauladani serta meniru sikap yang memaafkannya walau dirinya terbukti
terekam video sedang melakoni persenggamaan dengan pria yang mirip Ariel
?.
 
Wallahualambishshawab.
 
*
Mengidola Suaminya Cut Tari ?
http://hiburan.kompasiana.com/group/gosip/2010/06/11/mengidola-suaminya-cut-tari/
*
 
 
 
Kasus rekaman video adegan
mesum yang melibatkan Ariel dan Luna Maya serta Cut Tari, jika semua pihak
sepakat, maka masih ada kemungkinan bisa dicarikan dan dibuatkan cara agar
berakhir happy ending dengan solusi yang saling menguntungkan semua pihak.
 
Penyidik dari pihak
kepolisian negara Republik Indonesia dapat
menyimpulkan bahwa berdasarkan pemeriksaan laboratorium forensik yang ilmiah
dan canggih serta intensif, didapatkan hasil bahwa pemeran dalam video itu
bukan Ariel dan bukan Luna Maya serta bukan Cut Tari.
 
Rekaman video itu hanyalah
hasil rekayasa dan kreasi sinematografi dengan teknologi yang canggih.
 
 
Sedangkan para pemerannya
adalah para oknum pemeran pengganti atau stuntman dengan rupa wajah dan
ciri-ciri fisik yang sangat mirip mereka.
 
Didalam mempersiapkan
produksinya, semua kru mempersiapkan dengan sangat cermat dan teliti. Bahkan
demi profesionalitas dan tuntutan akting serta jalan ceritanya, para pemeran
pengganti telah melakukan operasi plastik untuk menyesuaikan dengan ciri-ciri
fisiknya yang spesifik.
 
 
Tak hanya itu, para
pemeran pengganti itu juga para aktris dan aktor yang profesional, sehingga
mereka juga sangat pandai dalam berakting menirukan dengan persis dalam warna
suara maupun kebiasaan gerak dan goyangang badan serta olah tubuhnya.
 
Seperti juga layaknya
memproduksi sebuah film ala Hollywood.
Tak ketinggalan tentu juga melibatkan properti lengkap termasuk aksesoris dan
busana serta setting kamarnya.
 
 
Penyandang dan dan
produser serta sutradara dan para pemerannya itu diduga merupakan anggota dari
jaringan organisasi kejahatan yang sangat profesional menyerupai mafia.
 
Bahkan diduga mereka juga
telah menjalin kerjasama dengan jaringan teroris di Indonesia,
seperti Dulmatin dan kawan-kawannya.
 
Beberapa anggotanya sudah
berhasil teridentifikasi, dan saat ini sedang dalam perburuan pihak kepolisian
yang melibatkan Densus 88 lantaran mereka ada kaitannya dengan terorisme, serta
kepolisian bagian kejahatan trans nasional lantaran mereka diduga sudah
berhasil kabur ke luar negeri.
 
 
Polisi juga berhasil
menyita puluhan rekaman video dengan puluhan pemeran lainnya.
 
Serupa dengan video
sebelumnya, video yang belum berhasil diedarkan itu juga melibatkan pemeran
penggati yang mirip dengan para artis atau selebritis dan anak atau menantu
dari para tokoh nasional.
 
Motif dari organisasi
kejahatan itu adalah keuntungan bisnis dan tindak pidana pemerasan serta ingin
merusak kredibilitas bangsa Indonesia.
 
 
Akhirulkalam, diharapkan
dengan ending yang demikian itu maka Ariel dan Luna Maya dapat terrehabilitasi
nama baiknya.
 
Sehingga tidak akan ada
lagi noda hitam dalam perjalanan kehidupan mereka dikemudian hari setelah
mereka berdua melangsungkan pernikahannya secara resmi.
 
Cut Tari pun juga akan
dapat semakin memberikan legitimasi yang kuat terhadap ketidak yakinan
kebenaran video itu yang telah menjadi sikap dari keluarga besar sanak
familinya dan suami beserta keluarga besar mertuanya.
 
Tak ketinggalan, ending
dengan dasar kesimpulan itu maka ada dasar legitimasi dan justifikasi yang
sangat kuat itu juga akan membuat semua pihak yang berkait dan berkepentingan
atas ke 32 wanita lainnya juga akan teramankan nama baik dan martabat serta
kehormatan dan harga dirinya, andai pun ada video yang terpaksa lolos dan
terpublikasikan.
 
Sepakat dan mendukungkah anda terhadap usulan
ending solusi yang demikian itu ?.
 
Wallahulambishshawab.
 
*
Ending Kasus Ariel
http://hiburan.kompasiana.com/group/gosip/2010/06/12/usulan-ending-kasus-video-ariel/
*


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke