R a l a t 

Reflöeksi : Agaknya sedang diadakan kursus latihan membaca dan menulis untuk 
anggota Polri dan oleh sebab itu diborong majalah Tempo, karena dianggap salah 
satu sumber penting bukan saja untuk  latihan membaca dan menulis, tetapi juga 
guna pengetahuan memberantas korupsi ditingkatkan.

http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=18489

      Selasa, 29 Juni 2010 
     
      NASIONAL 
     
     
     
Borong Majalah Tempo, Polisi Dinilai Panik 



      JAKARTA (LampostOnline): Majalah Tempo edisi 'Rekening Gendut Perwira 
Polisi' sulit diperoleh di pasaran karena telah diborong oknum polisi. Langkah 
tersebut menunjukan kepanikan atas informasi yang ditulis majalah Tempo 
tersebut.

      "Ini akan membuat image negatif buat polisi atau siapapun yang melakukan 
itu. Karena itu akan nampak sebagai seseorang yang panik, ketakutan dan tujuan 
akhirnya untuk mengerem informasi justru tidak berhasil," ujar pengamat 
komunikasi Ade Armando, Senin (28-6).

      Menurut Ade, langkah yang dilakukan oknum kepolisian, sangatlah tidak 
efektif untuk menghentikan penyebaran informasi. Masyarakat justru akan semakin 
penasaran dengan hal tersebut dan jika memungkinkan bisa saja diperbanyak 
dengan cara lain.

      "Kalau diperbanyak kan bisa saja Tempo memfotokopi, atau discan kemudian 
ditaruh di Tempo Online (Tempo Interaktif)," jelasnya.

      Ade menambahkan, kalau yang dilakukan oknum polisi tersebut jelas salah 
di era demokrasi. Sebagai perbandingan, kata Ade, kalau zaman orde baru 
dilakukan dengan tindakan represif maka kini dengan lakukan pemborongan.

      "Apa yang dilakukan sekarang merupakan penyadaran tidak bisa digunakannya 
metode represif seperti zaman orba. Tujuannya agar informasi tersebut tidak 
menyebar," tambahnya.DTC/L-1
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke