Refl: Apakah tidak ada olimpiade ilmu langitan?

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=20532

2010-06-30 
26 Siswa Indonesia Ikuti Olimpiade Sains Dunia



[JAKARTA] Sejumlah 26 pelajar dari Indonesia akan mengikuti sejumlah olimpiade 
sains bertarap internasional di beberapa negara selama bulan Juli mendatang. 
Mereka adalah para juara Olimpiade Sains Nasional 2009.  Koordinator Tim 
Olimpiade Fisika Indonesia, Yohanes Surya menguraikan, pada tanggal 2-14 Juli 
2010 sebanyak 12 pelajar SMA akan mengikuti kompetisi sains internasional, 
yakni Olimpiade Matematika Internasional (International Mathematical 
Olympiad/IMO) ke-51 di Astana Kazakhsan.


Tanggal 10-18 Juli nanti, empat siswa akan berlomba dalam International Biology 
Olympiad ke-21 yang diselenggarakan di Changwon, Korea Selatan. Tanggal 17-25 
Juli, lima pelajar akan berkompetisi dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-41 
di Zagreb, Kroasia. Pada tanggal 19-28 Juli empat pelajar akan berlaga di 
International Chemistry Olympiad ke-42 di London, Inggris.


"Kami berharap, mereka dapat meraih prestasi terbaik dalam kompetisi sains 
internasional," kata Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh di Jakarta, 
Selasa (29/6).


Para peserta olimpiade sains katanya, merupakan bibit unggul untuk bisa 
mencetak doktor-doktor sains masa depan. "Kami ingin membuat terobosan untuk 
mencetak doktor-doktor sains muda. Anak-anak yang ikut olimpiade sains ini 
merupakan benih unggul untuk mencetak lulusan S3. Para pemenang lomba akan 
diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi di seluruh 
dunia," kata Mendiknas.

Doktor
Mendiknas menargetkan, pada tahun 2014 atau 2015 akan semakin banyak doktor di 
Indonesia. Kemdiknas menyiapkan dana beasiswa Rp 1 triliun untuk 500-500 dosen. 
Diungkapkan, dari sekitar 270.000 dosen, baru sekitar 23.000 yang bergelar 
doktor.
"Oleh karena itu, tahun ini harus disiapkan. Kami sedang mematangkan berapa 
dosen yang akan dikirim tahun ini, sehingga 2-3 tahun ke depan sudah bisa 
menuai," tandasnya.


Menurut Yohanes Surya, untuk menjadikan Indonesia maju dalam 20 tahun ke depan, 
Indonesia setiap tahun harus bisa mencetak 3.000 doktor. Dengan anggaran 
beasiswa Kemdiknas Rp 1 triliun, dia optimistis hal tersebut bisa dicapai. 
"Dengan dana sekitar Rp 1 triliun akan cukup mencetak 3.000 doktor/tahun. Biaya 
kuliah di luar negeri sangat murah, seperti di Perancis hanya sekitar Rp 3 
juta/tahun," ujarnya. [D-11]


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to