non,jangan coba2 untuk melawan alam,lebih baik terima apa adanya,ya lebar,ya 
sempit,musim panas atau hujan.biarin aja yang penting hidup sehat.




________________________________
From: sunny <am...@tele2.se>
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Sent: Mon, July 26, 2010 5:02:58 AM
Subject: [ppiindia] Risiko Operasi Pada Vagina

  
http://www.harianterbit.com/artikel/info/artikel.php?aid=97675

Risiko Operasi Pada Vagina
Tanggal :  02 Jul 2010 
Sumber :  Harian Terbit 

JAKARTA-Saat ini semakin banyak operasi plastik yang dilakukan orang untuk 
memperbaiki anggota tubuhnya, termasuk meremajakan vagina. Tapi setiap operasi 
pasti ada risikonya, apa saja risiko dan komplikasi dari operasi vagina?

Operasi peremajaan vagina masih menjadi teknik baru dan belum banyak penelitian 
yang dilakukan untuk melihat efek jangka panjangnya. Namun seperti halnya semua 
jenis operasi pasti memiliki risiko yang patut untuk dipertimbangkan.

Risiko utama dari operasi peremajaan vagina adalah perdarahan yang berlebihan, 
infeksi, serta risiko jaringan parut yang dapat memicu komplikasi pasca operasi.

Risiko jaringan parut biasanya menjadi masalah yang lebih serius pada operasi 
ini dibandingkan dengan operasi lain, hal ini karena sifat sensitif dari 
vagina.Meskipun hanya sedikit ujung saraf vagina yang terlibat dalam operasi 
ini, tapi pemotongan ujung saraf tersebut bisa mengakibatkan perubahan yang 
semi 
permanen atau terkadang menimbulkan sensasi permanen.

Pada beberapa perempuan, operasi ini memberikan sensasi mati rasa dalam 
vaginanya sehingga membuat operasi tidak efektif. Kondisi ini tidak akan 
membuat 
kehidupan seksnya meningkat, tapi justru akan menjadi kurang menyenangkan 
karena 
ada sensasi yang kurang saat penetrasi. Selain itu parut yang berlebihan dapat 
menjadi bencana bagi masa depan hubungan seksualnya.

Dalam beberapa kasus, pasien operasi peremajaan vagina ini mengalami 
perdarahan, 
infeksi yang membutuhkan antibiotik panjang atau yang paling serius membutuhkan 
operasi kedua. Selain itu pada kasus yang langka bisa menyebabkan cedera pada 
kandung kemih, rektum atau kedua organ tersebut.

Operasi peremajaan vagina dilakukan untuk memulihkan keketatan saluran vagina 
agar tidak kendur sehingga meningkatkan kenikmatan seksual baik bagi perempuan 
maupun pasangannya. 


Pada prosedur ini saluran vagina dibuat lebih sempit dengan membuang lapisan 
dari jaringan kanal menggunakan laser atau pisau bedah.

Sampai saat ini belum diketahui efek jangka panjang dari operasi peremajaan 
vagina ini. Tapi dokter dan peneliti memiliki kekhawatiran bahwa efek dari 
prosedur ini bisa mempengaruhi jaringan dan otot vagina setelah beberapa tahun 
pasca operasi.

Operasi peremajaan vagina bisa dilakukan melalui teknik tradisional atau 
menggunakan laser dengan menggunakan anestesi lokal. Prosedur ini biasanya 
memerlukan waktu sekitar 1-2 jam.(tbt)

[Non-text portions of this message have been removed]


 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke